Sunday, July 6, 2025
home_banner_first
BUDAYA

Pesta Seni Medan 2025 Ditutup, Seniman Usulkan Revitalisasi Taman Budaya

journalist-avatar-top
Sabtu, 5 Juli 2025 23.37
pesta_seni_medan_2025_ditutup_seniman_usulkan_revitalisasi_taman_budaya

Penampilan salah satu band pada penutupan Pesan 2025 di Taman Budaya Medan. (Foto:Susan/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pesta Seni Medan (Pesan) 2025 ditutup di Taman Budaya Medan, pada Sabtu malam (5/7/2025). Seniman mengusulkan adanya penambahan waktu pelaksanaan hingga revitalisasi Taman Budaya Medan.

Kegiatan Pean itu berjalan kurang lebih selama lima hari sejak Selasa, 1 Juli 2025. Penutupan kegiatan tahunan para seniman Medan ini diwarnai dengan pertunjukan seni dan penampilan band lokal serta pemberian hadiah bagi para peserta yang sebelumnya sudah mengikuti sejumlah perlombaan.

Manager Project Pesan, Ojax Manalu, mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah wujud kolektif dari para seniman untuk melakukan dan melestarikan budaya dan kesenian.

“Lewat banyak penampilan, banyak juga sajian-sajian yang menurut kita adalah bagian daripada mmbangun ekosistem kesenian dan kebudayaan di Kota Medan,” katanya saat penutupan di Taman Budaya Medan, Sabtu (5/7/2025) sekira pukul 21.15 WIB.

Ojax juga mengapresiasi setiap pihak yang turut andil dalam kegiatan ini, terutama Pemerintah Kota Medan yang telah memberikan Taman budaya untuk digunakan.

“Taman budaya kata-katanya, secepatnya akan direvitalisasi. Mudah-mudahan tidak sampai dua tahun. Kita mohon dan kita kawal bersama, dua tahun ini bisa lebih baik lagi dari ini, lebih representatif lagi untuk pertunjukan yang akan kita selenggarakan,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Konsorsium Seniman Medan (KSM) Afrion turut mengapresiasi berlangsungnya Pesan ini.

Afrion berharap jika segala sesuatunya memungkinkan, maka Pesan tahun depan diusulkan akan digelar selama kurang lebih 10 hari. “Minimal enam cabang kesenian itu bisa tampil satu persatu,” tuturnya.

Namun menurutnya, keberlangsungan acara selama lima hari masih kurang maksimal jika dibandingkan dengan jumlah bidang seni yang ditampilkan.

“Cabang (seni) kan ada enam, dari sastra, film, tari, musik, teater dan seni rupa. Tahun lalu kita buat tiga hari ternyata kurang. Tahun ini lima hari, juga kurang. Karena harusnya ada film, diskusi dan lainnya,” ucapnya. (Susan/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN