Mulang Pekelem: Ritual Suci di Tengah Keindahan Segara Anak

Ritual Mulang Pekelem. (Foto: Istimewa/Mistar)
Lombok, MISTAR.ID
Danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, bukan hanya sebagai destinasi wisata alam. Tapi, menjadi lokasi ritual keagamaan juga. Selain dikenal karena keindahan air biru kehijauannya, danau ini dianggap suci oleh masyarakat setempat dan menjadi pusat upacara Mulang Pekelem yang rutin digelar umat Hindu.
Mulang Pekelem adalah upacara persembahan umat Hindu yang bertujuan mengembalikan keseimbangan alam dan memohon keselamatan. Kata “mulang” berarti mengembalikan, sementara “pekelem” berarti persembahan yang dihanyutkan ke air.
Dalam ritual ini, masyarakat menghanyutkan berbagai sesaji ke Danau Segara Anak. Sesaji tersebut berupa hewan, seperti ayam atau bebek putih, buah-buahan, bunga, beras kuning, bahkan perhiasan kecil. Semuanya melambangkan rasa syukur dan permohonan agar alam tetap bersahabat dengan manusia.
Upacara Mulang Pekelem biasanya dilaksanakan pada bulan Desember, atau mengikuti rangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Ulun Danu Tamblingan.
Bagi umat Hindu, Rinjani dan Segara Anak bukan hanya bentang alam biasa. Mereka percaya kawasan ini adalah tempat bersemayamnya kekuatan spiritual. Gunung Rinjani dianggap suci, dijaga oleh makhluk-makhluk gaib, termasuk sosok legendaris Dewi Anjani, yang diyakini sebagai penguasa gunung.
Prosesi Mulang Pekelem selalu diwarnai suasana hening. Umat Hindu mengenakan pakaian putih, membawa dupa, bunga, dan sesaji. Doa-doa dilantunkan dalam bahasa Sanskerta, memohon kedamaian, kesejahteraan, serta dijauhkan dari bencana.
Usai ritual doa, pemangku atau pemimpin upacara secara perlahan menghanyutkan sesaji ke tengah danau. Air Segara Anak dipercaya akan menerima persembahan dan menjadi penghubung antara manusia dan alam gaib.
Upacara ini tak hanya diikuti umat Hindu dari Lombok, tetapi juga dari Bali. Banyak yang rela berjalan kaki berhari-hari mendaki Gunung Rinjani demi menunaikan kewajiban spiritual mereka. Bagi mereka, rasa lelah terbayar lunas ketika berada di hadapan Danau Segara Anak, tempat yang diyakini penuh berkah.
Di tengah derasnya arus pariwisata, Mulang Pekelem menjadi pengingat bahwa Gunung Rinjani bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga ruang sakral.
Ritual ini mengajarkan bagaimana manusia harus hidup selaras dengan alam, menjaga keseimbangan, dan menghormati kekuatan yang lebih besar dari dirinya. []
PREVIOUS ARTICLE
Ragam Ritual Laut di Daerah Timur Indonesia