Ragam Ritual Laut di Daerah Timur Indonesia

Ritual Laut di Papua. (f: ist/mistar)
MISTAR.ID
Tradisi syukuran laut masih lestari di berbagai daerah Indonesia. Selain di Pulau Sumatera dan Jawa, syukuran laut juga menjadi budaya di sejumlah wilayah daerah timur.
Dari Melasti di Bali hingga Kotekka Laut di Papua. Berakar dari nilai budaya dan spiritual, ritual-ritual ini bukan hanya wujud terima kasih atas hasil laut, tetapi juga cerminan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan alam serta mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat pesisir.
Berikut daerah yang masih melakukan ritual laut di bagian timur Indonesia:
1. Bali – Melasti Laut
Di Bali, Melasti identik dengan upacara menyucikan diri menjelang Nyepi. Meski berlandaskan ajaran Hindu, bagi masyarakat nelayan, Melasti juga menjadi momentum syukur atas berkah laut. Air laut dianggap sebagai “tirta amerta” (air kehidupan) yang membawa kesucian dan keselamatan.
2. NTB – Begawe Laut
Nelayan di Lombok Utara mengenal Begawe Laut. Upacara ini diadakan sebagai rasa syukur dan memohon perlindungan dari bahaya. Sesaji dihanyutkan ke laut, diiringi doa serta musik tradisional. Begawe Laut sekaligus mempererat hubungan sosial warga pesisir.
3. NTT – Bhekare
Di Alor, NTT, tradisi Bhekare menjadi wujud syukur nelayan kepada laut. Mereka mempersembahkan sesaji berupa hasil kebun dan laut, disertai tarian adat. Ritual ini juga sarat pesan pelestarian alam, agar laut tetap memberikan kehidupan bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Ragam Ritual Laut di Sumatera dan Jawa
4. Sulawesi Utara – Mappalili Laut
Masyarakat di kepulauan Sangihe dan Talaud melaksanakan Mappalili Laut. Ritual ini memadukan doa, tarian, dan pelepasan sesaji ke laut. Tujuannya menjaga hubungan harmonis dengan roh laut serta memohon keselamatan dalam melaut.
5. Sulawesi Selatan – Maccera Tasi
Di Bulukumba dan Selayar, ritual Maccera Tasi berarti “membersihkan laut.” Nelayan mempersembahkan sesaji sambil berdoa agar laut bersih dari bencana. Upacara ini juga menjadi simbol kerukunan warga dan penghormatan terhadap kekuatan alam.
6. Maluku – Panas Gandong Laut
Di Maluku, Panas Gandong Laut bukan hanya syukuran, tetapi juga lambang persaudaraan antar desa. Warga menggelar doa bersama di pantai, kemudian menghanyutkan sesaji sebagai penghormatan kepada penguasa laut. Suasana penuh semangat persatuan mewarnai ritual ini.
7. Papua – Kotekka Laut
Di pesisir Papua, seperti Raja Ampat, masyarakat adat mengadakan upacara syukur laut. Sesaji berupa makanan dan hasil kebun dihanyutkan ke laut, sebagai wujud terima kasih atas hasil laut yang melimpah. Upacara ini juga menjadi ajang mempererat ikatan sosial antar suku. (hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Ragam Ritual Laut di Sumatera dan Jawa