Tanjungbalai Siapkan Reklamasi Dua Pulau untuk Bangun Pelabuhan Perikanan

Wali Kota Tanjungbalai menunjukkan peta pulau yang hendak direklamasi dijadikan pelabuhan. (Foto: Perdana/Mistar)
Tanjungbalai, MISTAR.ID
Pemerintah Kota Tanjungbalai berencana menyiapkan satu pulau khusus untuk dijadikan pelabuhan perikanan dengan mereklamasi dua pulau yang berada di tengah-tengah jalur perairan Sungai Asahan.
Kedua pulau itu yakni Pulau Buaya dan Pulau Buaya Kecil yang diperkirakan memiliki luas sekitar 10 hektar. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, saat meresmikan produk ekspor unggulan bersama Badan Karantina Indonesia (Barantin) di kawasan Pelabuhan Teluk Nibung, Rabu (21/8/2025).
“Sebab selama ini Tanjungbalai cuma kebagian DBH (dana bagi hasil) itu cuma sekitar Rp800 juta per tahun. Sedih kami di Tanjungbalai ini, makanya terpikirkan untuk menciptakan inovasi ini. Kami punya mimpi besar Tanjungbalai punya pelabuhan perikanan sendiri, tempatnya sudah disiapkan dengan mereklamasi pulau tersebut,” kata Mahyaruddin.
Ia menyebut, rencana pembangunan pelabuhan perikanan itu membutuhkan biaya sekitar Rp18 miliar dengan mereklamasi dua pulau. Sementara itu, untuk menghubungkan pulau ke darat akan dibangun jembatan sepanjang 250 meter dengan biaya sekitar Rp250-300 miliar.
“Untuk pasir reklamasinya dari mana, itu sudah kami siapkan dan sumber dayanya ada. Kemudian untuk akses jalan yang menghubungkan jembatan dengan jalan juga sudah ada lahannya. Tinggal bagaimana rencana besar ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan pendanaannya bisa kita cari,” ujarnya.
Mahyaruddin berharap rencana ini dapat menjadikan Kota Tanjungbalai lebih berdaya dan memiliki sumber pendapatan daerah yang bisa diandalkan, sehingga tidak terus bergantung pada dana transfer pusat maupun provinsi.
Sementara itu, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, mengapresiasi keinginan dan komitmen Pemko Tanjungbalai untuk mewujudkan rencana besar tersebut.
“Saya pikir ini sangat bagus untuk Kota Tanjungbalai dengan segala sumber daya yang ada di sini. Tinggal bagaimana kompak mengawal ini untuk mewujudkannya,” kata Sahat. (perdana/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Wilayah Sumatera Utara Malam Ini