Serikat Pekerja Sumut Dukung Polri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan

Perwakilan KSPSI Sumut, T. M. Yusuf, dan Ketua KSPI Sumut, Willy Agus Utomo saat memberikan keterangan resmi (foto:istimewa/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumatera Utara dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Sumut menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas yang diambil Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Sumut, dalam menangani pelaku kerusuhan dan perusakan fasilitas publik yang terjadi belakangan ini.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perwakilan KSPSI Sumut, T. M. Yusuf, dan Ketua KSPI Sumut, Willy Agus Utomo, melalui keterangan tertulis yang diterima MISTAR pada Jumat (19/9/2025) siang.
Kedua tokoh buruh ini menegaskan bahwa serikat pekerja berdiri teguh mendukung aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Sumatera Utara. Mereka menilai, tindakan tegas terhadap pelaku anarkisme sangat penting untuk mencegah kekacauan yang merugikan rakyat.
"Pelaku pembakaran fasilitas publik seperti Gedung DPRD dan lainnya harus diusut hingga tuntas tanpa pandang bulu," ujar Yusuf.
Mereka juga menegaskan dukungan terhadap penegakan hukum yang dilakukan secara profesional dan independen tanpa tekanan dari pihak mana pun. Kepemimpinan Polri, kata mereka, adalah hak prerogatif Presiden dan harus dihormati oleh semua pihak.
Ketua KSPI Sumut, Willy Agus Utomo, menyebut bahwa sikap ini merupakan respons atas maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah yang berujung kerusuhan dan perusakan.
Lebih lanjut, kedua pimpinan serikat pekerja nasional ini menyatakan komitmen mereka untuk terus menjaga demokrasi dan supremasi sipil di Indonesia. Mereka juga tetap mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan sebagai bagian dari perjuangan aspirasi buruh.
Mereka menekankan pentingnya membedakan antara demonstrasi damai dengan tindakan anarkis. Pernyataan sikap ini juga menjadi bentuk dukungan moral bagi Polda Sumut yang terus mengedepankan profesionalisme dalam menjaga ketertiban dan stabilitas sosial di tengah masyarakat. (matius/hm27)