Ratusan THL Dirumahkan, Layanan Sampah di Dairi Terganggu

Puluhan truk sampah diparkirkan di Kantor DLH Dairi, Sabtu(5/7/2025) (Foto: Manru/Mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Layanan pengangkutan sampah di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengalami gangguan serius dan tidak dapat berjalan maksimal. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dairi, Bahrim Tarigan, melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (5/7/2025).
"Ini sekaligus menjadi informasi penting bagi masyarakat Dairi bahwa pelayanan persampahan di Dairi akan terganggu, dan pelayanan di luar Kecamatan Sidikalang dihentikan sementara," kata Bahrim.
Gangguan layanan ini terjadi akibat dirumahkannya ratusan tenaga harian lepas (THL) di DLH Dairi. Menurut Bahrim, kebijakan ini diambil setelah pengumuman kelulusan seleksi PPPK tahap dua.
"Setelah pengumuman kelulusan PPPK tahap dua resmi diumumkan, dan sebelumnya seleksinya diikuti ratusan THL Dinas LH, hanya terdapat 12 orang yang dinyatakan lulus. Dan sisanya berjumlah ratusan dirumahkan," ujarnya.
Dampak langsungnya, operasional pengangkutan sampah kini sangat terbatas. Dari sebelumnya dilengkapi 12 unit truk sampah, 7 unit betor, dan ratusan petugas kebersihan, kini hanya tiga truk yang masih beroperasi. Itu pun hanya melayani wilayah Kota Kecamatan Sidikalang. Sementara layanan di kecamatan lain dihentikan sementara.
"Pelayanan persampahan di Dairi kini hanya tiga unit truk yang dioperasikan, dan itu pun hanya di Kota Kecamatan Sidikalang saja. Untuk wilayah kecamatan lainnya dihentikan," tambah Bahrim.
Saat ditanya berapa lama kondisi ini akan berlangsung dan apa langkah yang akan diambil Pemkab Dairi, Bahrim menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang mengkaji opsi kerja sama dengan pihak ketiga.
"Pemkab dan DLH saat ini sedang mengkaji langkah menggandeng pihak ketiga atau outsourcing. Dan anggarannya sedang dikaji apakah bisa diambil dari anggaran BTT, ataukah dianggarkan di P-APBD 2025," jelasnya.
Pantauan MISTAR di lapangan pada Sabtu (5/7/2025) menunjukkan tumpukan sampah mulai terlihat di sejumlah kawasan permukiman warga di Kota Sidikalang akibat sampah yang tidak terangkut seperti biasanya. (manru)
BERITA TERPOPULER









