Warga Desa Subur Bangun Jalan Rabat Beton Sepanjang 500 Meter Tanpa Bantuan Pemerintah

Camat dan masyarakat Desa Subur dusun II foto bersama di Jalan Melati yang dibagun warga. (foto : Perdana / Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap pembangunan desa kembali terlihat di Dusun II, Jalan Melati, Desa Subur, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan. Warga setempat sukses membangun jalan rabat beton sepanjang 500 meter, lebar 3,5 meter, dan ketebalan 20 cm secara swadaya, tanpa bantuan pemerintah.
Pembangunan dimulai sejak Januari 2025 dan rampung awal Juli 2025. Proyek ini tidak lepas dari tantangan, salah satunya pembebasan lahan warga yang terdampak pembangunan jalan.
“Sudah bertahun-tahun kami menunggu perhatian pemerintah, tapi tak kunjung ada perbaikan. Maka kami sepakat untuk membangun sendiri,” ujar Irjalin Sabakti, salah satu warga, saat ditemui Sabtu (5/7/2025).
Irjalin menjelaskan bahwa jalan tersebut sangat penting sebagai akses utama warga, termasuk jalur anak-anak sekolah dan distribusi hasil pertanian. Pembangunan dilakukan secara gotong royong, melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Tak hanya jalan rabat beton, warga juga membangun turap sepanjang 300 meter sebagai penahan tanah guna menghindari erosi dan longsor saat musim hujan.
Menariknya, sekitar Rp700 juta biaya pembangunan berasal dari satu donatur tunggal, Sukardi, seorang pengusaha asal Batam yang merupakan putra daerah Desa Subur.
“Pak Sukardi memang lahir dan besar di sini. Beliau ingin membalas budi dengan membangun kampung halamannya,” tambah Irjalin.
Camat Air Joman, Sukardinata, turut mengapresiasi inisiatif masyarakat. Menurutnya, ini contoh luar biasa dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif warga Desa Subur. Mereka tidak hanya menunggu, tetapi bergerak bersama demi kepentingan umum,” ujarnya.
Sukardinata juga menyatakan bahwa pihak kecamatan akan menindaklanjuti rencana pembangunan lanjutan sepanjang 100 meter di depan masjid, dan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Asahan agar tetap sesuai regulasi.
“Dengan semangat gotong royong seperti ini, hasil pembangunan akan lebih dihargai dan dirawat oleh masyarakat. Ini contoh baik yang bisa ditiru desa lain,” katanya.
Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, semangat swadaya warga Desa Subur menjadi harapan baru bagi pembangunan dari akar rumput. (Perdana/hm17)
BERITA TERPOPULER









