Penjual Buku Mengaku LSM Resahkan Sekolah Swasta di Deli Serdang

Ilustrasi. (f: ist/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) swasta di Kabupaten Deli Serdang mengaku resah akibat tindakan sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan wartawan. Mereka datang ke sekolah-sekolah untuk memaksa pembelian buku yang mereka tawarkan.
Kehadiran kelompok ini dinilai sangat mengganggu, karena sering datang secara bergerombol saat jam pelajaran berlangsung, sehingga mengganggu proses belajar-mengajar.
“Jika buku yang mereka tawarkan tidak kami beli, mereka mengancam akan memberitakan sekolah kami secara negatif di media,” ujar beberapa kepala sekolah swasta yang enggan disebutkan namanya, Rabu (28/5/2025).
Para kepala sekolah mengaku khawatir karena tindakan yang dilakukan kelompok tersebut tidak hanya bersifat memaksa, tetapi juga cenderung mengintimidasi dan menyalahgunakan profesi wartawan serta nama LSM untuk kepentingan pribadi.
Menanggapi kejadian ini, Ketua Wartawan Pendidikan Sumatera Utara (Wardiksu), Vera Sinaga, mengecam keras tindakan para oknum tersebut. Ia menegaskan perilaku demikian tidak mencerminkan etika profesi, baik sebagai wartawan maupun sebagai anggota LSM.
"Seharusnya kita hadir untuk mendukung dunia pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa, bukan justru menjadi momok yang menakutkan," kata Vera.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, belum memberikan komentar resmi terkait kejadian ini meski telah dimintai konfirmasi. (sembiring/hm24)