Pemko Padangsidimpuan dan Pertamina Siap Tindak Tegas Pangkalan LPG Nakal

Tim Pemko Padangsidimpuan saat melakukan sidak kenaikan harga dan kelangkaan gas LPG di pangkalan. (f:ist/mistar)
Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Pemerintah Kota Padangsidimpuan bersama Pertamina akan menindak tegas pangkalan dan agen gas yang nakal. Hal ini menanggapi keluhan masyarakat terkait tingginya harga dan kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi belakangan ini.
Memastikan itu, Pemerintah Kota Padangsidimpuan bersama Pertamina dan sejumlah pihak terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan dan agen gas LPG di wilayah Kota Padangsidimpuan, Kamis (26/6/2025).
Pantauan wartawan, sidak melibatkan tim gabungan dari Dinas Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Pemdes), Kepolisian, Pertamina, Satpol PP, serta beberapa agen LPG ini menyasar beberapa titik, di antaranya Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Hutaimbaru, Jalan Lintas Sibolga KM 4,5, dan Jalan Ompu Sarudak.
Dalam kegiatan tersebut, tim melakukan tanya jawab dengan pemilik pangkalan seputar mekanisme pendistribusian gas dan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“Ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat yang mengeluhkan tingginya harga gas LPG 3 kg dalam dua minggu terakhir. Kami ingin memastikan distribusi LPG berjalan sesuai aturan,” ujar Zulkifli Lubis, Kepala Satpol PP Padangsidimpuan yang mewakili tim gabungan.
Menurut Zulkifli, Pertamina telah menetapkan hanya 10% dari pasokan gas LPG subsidi 3 kg yang boleh dijual ke pengecer. Pangkalan yang lebih memprioritaskan pengecer daripada masyarakat dan menjual di atas HET Rp17.000 akan diberikan peringatan keras.
“Agen telah memanggil pemilik pangkalan yang melanggar dan memberikan surat teguran. Bila pelanggaran diulangi, izinnya bisa dicabut dan pangkalan ditutup oleh Pertamina,” kata Zulkifli.
Dari hasil sidak hari ini, ditemukan beberapa pangkalan yang terbukti menjual gas di atas harga yang telah ditetapkan. Tim gabungan kini mengevaluasi pangkalan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat mendapatkan haknya sesuai harga subsidi.
“Kami akan terus pantau agar distribusi LPG 3 kg di Padangsidimpuan berjalan lancar, harga tetap stabil, dan tidak terjadi kelangkaan,” tuturnya. (asrul/hm25)