Pemkab Asahan Siapkan Sekolah Rakyat 7 Hektare, Mulai Dibangun 2026

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin menyebut Pemkab sedang dipersiapkan lahan kurang lebih 7 hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat (Foto: Perdana / Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Asahan tengah mempersiapkan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Proyek ini dijadwalkan mulai berjalan pada tahun 2026, berlokasi di kawasan pusat pendidikan, Kecamatan Mutiara, Kota Kisaran.
Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Asahan telah mengalokasikan lahan seluas tujuh hektare. Saat ini, proses administratif dan penyempurnaan dokumen sedang berlangsung.
“Sedang dipersiapkan lahan kurang lebih 7 hektar. Sekolah Rakyat yang dirancang ini nantinya akan mencakup pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Seluruh jenjang tersebut direncanakan berada di bawah naungan langsung Kementerian Sosial Republik Indonesia,” kata Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, saat meninjau hari pertama masuk sekolah di SMP Negeri 1 Kisaran, Senin (14/5/2025).
Baca Juga: Presiden Prabowo Luncurkan Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis untuk Putus Rantai Kemiskinan
Taufik menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi pembangunan pendidikan jangka panjang yang inklusif dan merata. Ia menambahkan, hibah tanah tersebut telah dimasukkan dalam perencanaan strategis Pemerintah Kabupaten.
Selain pembangunan Sekolah Rakyat, Pemkab Asahan juga menyatakan kesiapan mendukung kebijakan sekolah lima hari. Meskipun regulasi belum diterapkan secara nasional, pihaknya mengaku siap menyesuaikan.
“Untuk sekolah lima hari kita tunggu instruksi selanjutnya. Kalau memang sudah ditetapkan satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Asahan harus bisa menyesuaikannya,” ujarnya.
Bupati menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun kualitas pendidikan sekaligus memberikan solusi bagi masyarakat agar dapat mengakses layanan pendidikan yang merata dan layak di masa mendatang. (Perdana/hm17)