Toba, MISTAR.ID

Wakil Bupati Toba, Murphy Sitorus, mengatakan pentingnya penataan ulang bangunan di tepi Danau Toba yang mengalami kerusakan akibat abrasi dan naiknya permukaan air danau.

Di mana, tepi Danau Toba mengalami kerusakan akibat naiknya permukaan air danau yang hampir menyentuh level 905 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan level tertinggi yang terakhir tercatat pada tahun 1990.

"Ketinggian permukaan air Danau Toba pada tahun 2025 ini, hampir menyamai kondisi tahun 1990, yakni di kisaran 904,8 mdpl. Maka, Naiknya air danau menyebabkan sejumlah bangunan kepariwisataan milik Pemkab Toba rusak akibat hempasan gelombang air," ujar Murphy, Senin (21/7/2025).

Ia menambahkan, seiring surutnya air danau saat ini, terlihat jelas sejumlah bangunan seperti gazebo dan fasilitas lainnya di tepi pantai mengalami abrasi. Pondasi bangunan yang rapuh membuatnya mudah ambruk.

"Kerusakan ini harus segera dibenahi agar tidak berdampak negatif pada citra pariwisata pantai di Kabupaten Toba. Bangunan yang rusak total sebaiknya dibongkar dan dikosongkan," tuturnya.

Murphy menyebutkan pihaknya akan mengarahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turut serta melakukan perbaikan.

"Objek wisata yang sudah diserahkan ke desa akan kita data kembali, agar pemerintah desa turut bertanggung jawab memperbaiki. Jika diperlukan, pengelolaannya bisa dialihkan kembali ke Pemkab Toba," ucapnya. (nimrot/hm25)