Binjai, MISTAR.ID

Ketua Koperasi Merah Putih (KMP) Sukamaju, Andriansyah, menyatakan pihaknya tengah fokus menjalin kemitraan strategis dengan Perum Bulog guna mengatasi kendala pasokan kacang kedelai yang dialami para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahu dan tempe di wilayahnya.

Menurut Andriansyah, kerjasama ini penting karena saat ini banyak anggota KMP yang kesulitan memperoleh kedelai berkualitas dengan harga terjangkau. Padahal, bahan baku ini menjadi kebutuhan utama dalam proses produksi tahu dan tempe.

"Kami sedang fokus menjalin kemitraan dengan Bulog agar bisa mensuplai kebutuhan bahan baku kacang kedelai untuk membuat tahu tempe dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau," ujarnya saat ditemui, Selasa (22/7/2025).

Saat ini, KMP Sukamaju memiliki sekitar 500 anggota, terdiri dari 42 pengusaha pabrik tahu, 9 pengusaha pabrik tempe, 1 pabrik tahu kering, serta anggota lain dari kalangan masyarakat seperti petani, pengrajin bambu, hingga peternak ikan dan ternak.

Lebih lanjut, Andriansyah menjelaskan bahwa sektor UMKM tahu-tempe yang tergabung dalam koperasi memiliki perputaran ekonomi yang cukup besar, mencapai Rp2,5 miliar. Namun, kelangsungan produksi masih terganjal oleh mahalnya harga kacang kedelai di pasaran.

"Mereka saat ini membutuhkan suplai kacang kedelai 8 sampai 9 ton per hari, atau sekitar 240 ton per bulan. Makanya kami fokus agar bisa menyediakan suplai dengan harga lebih terjangkau," tambahnya.

Ia berharap, melalui kemitraan ini, anggota koperasi bisa membeli langsung kacang kedelai dari Bulog tanpa melalui tengkulak, sehingga harga bisa lebih stabil dan bersahabat bagi pelaku usaha kecil.

"Kami sih berharapnya gitu bang, Bulog bisa menyediakan kebutuhan kacang kedelai untuk pelaku UMKM di sini dengan harga yang normal serta terjangkau," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution telah meresmikan Koperasi Merah Putih Sukamaju, Senin (21/7/2025), di Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai. Acara tersebut merupakan bagian dari peluncuran nasional 80.000 koperasi desa/kelurahan Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang dilakukan secara daring dari Klaten, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Bobby menyoroti besarnya potensi ekonomi industri tahu di kawasan Suka Maju. Ia menyatakan koperasi berperan penting sebagai distributor kedelai dan bisa menjadi solusi bagi 42 pabrik tahu dan 9 pabrik tempe yang sebelumnya memperoleh bahan baku secara mandiri.

"Kini koperasi hadir untuk mengonsolidasikan kebutuhan itu secara kolektif, meningkatkan efisiensi dan daya tawar ekonomi," ujar Bobby. (Bayu/hm17)