Saturday, June 14, 2025
home_banner_first
SUMUT

Kabupaten Toba Butuh 20 Dapur MBG untuk Penuhi 60.000 Penerima Manfaat

journalist-avatar-top
Kamis, 12 Juni 2025 15.03
kabupaten_toba_butuh_20_dapur_mbg_untuk_penuhi_60000_penerima_manfaat

Peresmian dapur umum di Kecamatan Siantar Narumonda. (f:nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Ketua DPC Gerindra Toba, Charles Sitohang, mengatakan Kabupaten Toba harus memiliki 20 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memenuhi target pelayanan pada 60.000 penerima manfaat. Sehingga, setiap satu dapur melayani 3.000 anak.

"Karena 2 dapur telah diresmikan, yaitu di Kecamatan Balige dan Kecamatan Siantar Narumonda, maka kabupaten ini butuh 18 lagi dapur MBG lagi," ujar Charles, Kamis (12/6/2025).

Dikatakannya, Gerindra sebagai partai pengusung Prabowo memiliki peran dalam mengawasi dan mensukseskan MBG dan memastikan makanan yang diproduksi di dapur umum layak konsumsi untuk penerima manfaat.

"Apabila penerima manfaat tidak menerapkan sesuai standar gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN), Gerindra Toba akan mengusulkan agar dapur terkait dihentikan operasinya," katanya.

Lebih lanjut Charles mengatakan, mengapa harus makan gratis, karena tingkat kecerdasan masih jauh dari negara maju, tingkat IQ Indonesia saat ini angkanya jika tidak salah sekitar 78 lebih.

"Program MBG akan lanjut terus dan jangan ada keraguan. Melalui asupan gizi yang baik akan mampu mencerdaskan anak-anak di Indonesia, khususnya di Kabupaten Toba," ujar Charles.

Sesuai data Badan Pusat Statistik Toba, angka stunting di Toba mencapai 20 persen, terbilang cukup tinggi. Jadi dapat dikatakan untuk mengatasi angka stunting adalah MBG.

"Bayangkan dalam 100 anak di Toba sebanyak 20 orang anak tidak sehat (stunting) semoga dengan program MBG dapat diatasi," katanya.

Senada Yayasan Bisukma, Erikson Sianipar pengelola dua dapur MBG di Kabupaten Toba memastikan, sebagai pemberi manfaat (penyedia makanan MBG) akan memenuhi standar gizi kepada penerima manfaat sesuai standar BGN.

Menurut dia, 60.000 anak di Toba harus mendapatkan asumsi gizi yang baik untuk menuju generasi emas 2045 yang mampu bersaing dengan kemajuan zaman seiring peningkatan kesehatan, dan kecerdasan yang telah disuplai dengan makanan bergizi.

"Selain berdampak untuk kesehatan dan kecerdasan, juga meningkatkan ekonomi petani. Dapur umum lebih mengutamakan hasil pertanian warga sekitar seperti, sayur mayur, padi, buah, dan daging serta telur, sehingga perputaran ekonomi meningkat," tuturnya.

Erikson juga memastikan, pengelolaan dapur umum MBG mendapat pengawasan dari BGN. Demikian juga higienis dan steril dari makanan dan minuman mendapat pengujian sehingga layak konsumsi untuk penerima manfaat.

Sementara, pihak Kabupaten Toba sangat mendukung percepatan pembangunan dapur umum di Kabupaten Toba, untuk meningkatkan asupan gizi bagi anak di Toba, dan berpotensi meningkatkan ekonomi petani.

"Saat ini telah diresmikan dua dapur, semoga dalam waktu dekat kembali dibangun lagi sehingga secara berkala seluruh anak sekolah di Toba terlayani sebagai penerima manfaat makan bergizi," kata Asisten Pemerintahan, Eston Sihotang. (nimrot/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN