Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Hendra Dermawan Siregar, memastikan sebagian proyek peninggalan pendahulunya, Topan Ginting, yang terjerat kasus korupsi, akan ditunda pada tahun 2025.

Hendra menjelaskan, pihaknya akan mengkaji ulang setiap kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Ada beberapa proyek yang tetap dijalankan, dan beberapa lainnya harus bergeser,” ujarnya kepada wartawan usai dilantik, Jumat (22/8/2025).

Keputusan penundaan sebagian proyek berkaitan dengan waktu pelaksanaan yang memasuki musim penghujan. Hendra menekankan, cuaca saat ini dapat menyulitkan pekerjaan konstruksi.

Proyek pembangunan jalan menjadi salah satu yang terdampak penundaan. “Rencana yang berdampak pada pembangunan jalan, tapi tidak semua, hanya sebagian saja,” kata Hendra. Salah satu lokasi proyek besar yang dipertimbangkan adalah Nias.

Hendra menambahkan, keputusan akan menyesuaikan dengan potensi waktu yang tersedia. “Kalau bisa dikerjakan, kita kerjakan. Kalau tidak, ya tidak,” ujarnya.

Mantan Sekretaris Kesbangpol Sumut ini berharap dapat mendukung pelaksanaan visi-misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution.

“Insya Allah, kita belajar dari pengalaman yang ada dan akan memperbaikinya agar visi-misi Pak Gubernur dapat terwujud,” ucap Hendra. (iqbal/hm16)