Eliyunus: Distribusi MBG Harus Jangkau Daerah Terpencil, Bukan Hanya yang Mudah

Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu saat melaunching MBG di Kecamatan Mandrehe Barat. (foto: Diskominfo Nias Barat)
Nias Barat, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Barat menargetkan pembentukan 30 titik Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional. Hal ini ditegaskan Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, saat meresmikan peluncuran perdana program MBG di SD Fadoro Sifulu Banua, Kecamatan Mandrehe Barat, Senin (8/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya pemerataan akses MBG ke seluruh wilayah, termasuk daerah yang sulit dijangkau secara geografis.
“Distribusi MBG jangan hanya terfokus pada daerah yang mudah dijangkau atau bernilai bisnis. Semua wilayah, termasuk yang terpencil, harus dilayani. Ini tentang keadilan dan pelayanan, bukan sekadar bisnis,” ujarnya.
Ia juga menekankan kepala sekolah harus bersikap tegas terhadap pihak yang tidak memenuhi syarat atau berupaya menyimpangi aturan dalam pelaksanaan program.
Pemkab Nias Barat berencana memanfaatkan bangunan-bangunan pemerintah yang tidak terpakai untuk dijadikan dapur MBG. Pendekatan ini diharapkan bisa mempercepat penyediaan fasilitas tanpa harus membangun dari nol.
“Konsepnya harus kita ubah. Bukan lagi bernuansa bisnis, tapi benar-benar untuk pelayanan dan pemerataan,” katanya.
Untuk menjamin kelancaran pasokan bahan makanan, Pemkab juga mendorong kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar rantai pasok lebih stabil dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Pelaksanaan program MBG di Kecamatan Mandrehe Barat dipimpin oleh Kepala SPPG, Firman Zebua.
Salah satu dapur MBG yang sudah beroperasi aktif adalah Dapur Ose (Omo Sebua), yang dikelola oleh Yayasan Kana Harazaki Ono Niha milik Mayjen TNI (Purn) Cristian Zebua. Dapur ini telah melayani lebih dari 2.000 siswa dari tingkat TK/PAUD hingga SMK, dan jumlah penerima manfaat diperkirakan akan terus bertambah.
Launching MBG di Mandrehe Barat menjadi tonggak awal sebelum program diperluas ke kecamatan-kecamatan lainnya. Dengan rencana 30 titik dapur, Pemerintah Kabupaten Nias Barat berharap program ini dapat berjalan secara merata, tidak terpusat, dan mampu menjangkau seluruh anak-anak tanpa terkecuali. (eze/hm24)