Diterjang Gelombang 3 Meter, 16 Rumah dan 20 Bagan Nelayan di Tapteng Rusak Parah

Rumah warga di atas laut di Kelurahan Hajoran, terlihat miring setelah diterjang gelombang ombak. (foto:feliks/mistar)
Tapteng, MISTAR.ID
Sebanyak 16 rumah warga di Kelurahan Hajoran, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), mengalami kerusakan akibat diterjang gelombang tinggi pada Senin (20/10/2025) dini hari. Tidak hanya rumah, sekitar 20 unit bagan pancang milik nelayan setempat juga rusak parah.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, saat gelombang pasang menghantam permukiman warga yang berada di atas laut. Menurut warga Lingkungan IV, Bahar Simanullang, sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, dan beberapa kepala keluarga terpaksa mengungsi.
“Tidak ada korban jiwa, tapi banyak barang-barang warga harus dievakuasi,” ucap Bahar.
Ia menjelaskan bahwa gelombang besar ini merupakan bagian dari perubahan cuaca ekstrem yang disebut warga sebagai “Musim Barat”, di mana ketinggian ombak diperkirakan mencapai tiga meter.
“Menurut prediksi nelayan, ini adalah puncak musim. Dari awal September, cuaca sudah tidak menentu,” ujarnya.
Di Lingkungan IV saja, lima rumah dilaporkan rusak, mulai dari bagian dapur yang roboh hingga rumah yang nyaris ambruk. Akibatnya, empat kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat untuk sementara waktu.
Kerusakan juga terjadi pada sekitar 20 unit bagan pancang—struktur tradisional untuk menangkap ikan milik para nelayan. Banyak di antaranya yang roboh dan tidak dapat digunakan kembali.
“Bagan-bagan itu sekarang tak bisa lagi dioperasikan. Ada yang tumbang, ada pula yang miring terkena ombak,” kata Bahar. Ia berharap pemerintah daerah segera memberi perhatian dan solusi atas kejadian yang kerap terjadi tiap tahun ini.
Petugas BPBD dan Satpol PP Tapteng sudah turun ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB untuk membantu proses evakuasi dan pendataan.
Camat Pandan, Syarifullah, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi data di lapangan.
“Informasi awal, ada 16 KK terdampak. Beberapa warga mengungsi ke Balairung. Cuaca juga belum bersahabat, diperkirakan akan turun hujan lebat,” ujarnya.
Masyarakat diminta tetap waspada dan menghindari aktivitas di pesisir pantai selama kondisi cuaca ekstrem ini berlangsung. (hm27)