Monday, October 20, 2025
home_banner_first
WISATA

Dua Bunga Bangkai Mekar di Batu Katak Langkat

Mistar.idSenin, 20 Oktober 2025 09.03
RE
EJ
dua_bunga_bangkai_mekar_di_batu_katak_langkat

Wisatawan asing mengamati Bunga Bangkai yang sedang tumbuh di kawasan ekowisata Batu Katak, Langkat. (Foto: Ketokpinem Sumatera/Mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Salah satu bunga paling langka di dunia, Bunga Bangkai atau dengan nama latin Amorphophallus titanum, mekar di kawasan ekowisata Batu Katak di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (20/10/2025).

Mekarnya bunga yang beraroma busuk ini menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Bahorok.

Menurut salah seorang pemandu wisata di Batu Katak, Rudi, ada dua Bunga Bangkai yang mekar di kawasan Batu Katak.

“Dua Bunga Bangkai ditemukan tumbuh di kawasan Batu Katak. Satu bunga sudah layu, mekarnya pekan lalu. Satu lagi sudah mau mekar,” kata Rudi.

Mekarnya Bunga Bangkai ini hanya berkisar tiga hingga empat hari saja sebelum kemudian layu kembali.

Menurut Rudi, sejumlah wisatawan asing telah datang ke Batu Katak hanya untuk melihat langsung mekarnya Bunga Bangkai di habitat aslinya.

Saat ini hanya Bunga Bangkai yang sudah tumbuh dan mekar, sedangkan Bunga Rafflesia belum terlihat tumbuh.

"Biasanya Bunga Rafflesia juga tumbuh di sekitar hutan TNGL, hari ini belum ada terlihat," kata Rudi.

Kawasan ekowisata Batu Katak terletak di Kecamatan Bahorok yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Perlu diketahui, Bunga Bangkai dikenal sebagai salah satu bunga majemuk terbesar di dunia. Tingginya bisa mencapai 2–3 meter, dengan diameter tongkol mencapai 1,5 meter.

Disebut Bunga Bangkai muncul karena aroma busuk khas yang dikeluarkan saat mekar, yang berfungsi menarik serangga penyerbuk seperti lalat bangkai dan kumbang.

Amorphophallus Titanum merupakan tanaman endemik hutan hujan Sumatera, terutama di wilayah TNGL dan Bengkulu.

Selain melihat bunga bangkai raksasa, wisatawan yang datang ke Batu Katak dapat menikmati keindahan hutan Leuser, menyusuri gua, mengamati satwa liar seperti orang utan Sumatera, serta belajar tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan tropis.

Ekowisata Batu Katak juga menawarkan keindahan hutan tropis dengan aliran sungai yang jernih. (hm20)