Saturday, June 14, 2025
home_banner_first
SUMUT

Cegah Longsor, Pemkab Dairi Lakukan Hal Ini

journalist-avatar-top
Jumat, 13 Juni 2025 13.58
cegah_longsor_pemkab_dairi_lakukan_hal_ini

Sekda Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin (baju putih) saat meninjau jalan longsor di Kawasan Hutan Lae Pondom, Jumat (13/6/2025). (f:ist/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Upaya pencegahan bencana longsor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi mengajak seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin, saat dikonfirmasi Mistar melalui pesan WhatsApp, Jumat (13/6/2025).

“Menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Pemkab Dairi terus berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak merambah hutan sembarangan. Untuk itu, kami melanjutkan program Bupati Dairi menanam satu juta pohon, termasuk di rest area Lae Pondom,” ujar Surung.

Ia menjelaskan, kegiatan penghijauan dilakukan di kawasan pinjam pakai hutan seluas 2,65 hektare. Sebanyak 200 bibit pohon ditanam, terdiri dari 50 batang Ketapang Kencana, 50 batang Tabebuya, dan 100 batang Pucuk Merah.

Bibit tersebut merupakan bantuan dari Badan Pengelolaan DAS melalui Dinas Lingkungan Hidup Dairi.

Selain melakukan penghijauan, Sekda Dairi bersama jajaran juga meninjau lokasi longsor di Jalinsum Lae Pondom. Ia menyampaikan penanganan sedang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) melalui pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).

Proses perbaikan saat ini masih menunggu kedatangan alat bor pile dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan.

“Kami berharap pekerjaan ini berjalan lancar dan jalur vital penghubung Sidikalang-Medan bisa segera normal kembali,” ucap Surung.

Diketahui, aktivitas perambahan dan penebangan liar di kawasan hutan Lae Pondom, Kabupaten Dairi, diduga menjadi penyebab longsor yang mengakibatkan amblasnya badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sidikalang-Medan, Kamis, (5/6/2025) lalu.

Kerusakan jalan terjadi di wilayah hutan lindung Lae Pondom I, Kecamatan Silahisabungan, dengan panjang amblas sekitar 10 meter dan sempat menutup total akses lalu lintas. (manru/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN