Friday, May 30, 2025
home_banner_first
SUMUT

BPJS Ketenagakerjaan Paparkan Pertumbuhan UCJ di Tapsel Belum Maksimal

journalist-avatar-top
Selasa, 27 Mei 2025 21.15
bpjs_ketenagakerjaan_paparkan_pertumbuhan_ucj_di_tapsel_belum_maksimal_

Sekda Tapsel, Sofyan Adil (kanan) saat memimpin rapat monitoring dan evaluasi capaian program UCJ BPJS Ketenagakerjaan. (f:ist/mistar)

news_banner

Padangsidimpuan, MISTAR.ID

Monitoring dan evaluasi terhadap capaian program Universal Coverage Jamsostek (UCJ) BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan

"Monitoring dan evaluasi ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendorong agar semua pekerja dilindungi program Jamsostek," ucap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padangsidimpuan, Christian Natanael Sianturi, Selasa (27/5/2025).

Dia menuturkan, untuk melihat implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jamsostek, serta sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2024, melalui program UCJ, pihaknya mendatangi Kantor Bupati Tapsel melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Sofyan Adil Siregar dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Sekda pada tanggal 22 Mei 2025, Christian memaparkan pertumbuhan UCJ di Kabupaten Tapsel belum maksimal sebagaimana yang diharapkan atau ditargetkan.

Setelah mendapat penjelasan itu, Pemkab Tapsel berkomitmen untuk mendorong peningkatan capaian UCJ. Dan ditargetkan pada tahun 2045, capaian UCJ di Tapsel mencapai 95,5 ℅.

"Artinya 99,5 pekerja di Tapsel baik di sektor formal maupun informal sudah terdaftar jadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan. Komitmen ini penting, mengingat program BPJS Ketenagakerjaan juga bagian dari upaya pengentasan kemiskinan sesuai dengan Inpres 8/2025, yakni pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia," kata Christian.

Menurutnya, untuk mewujudkan komitmen capaian UCJ 99,5 ℅ pada tahun 2045, Pemkab Tapsel berkomitmen mendorong peningkatan setiap tahun minimal 2℅.

Suasana rapat monitoring dan evaluasi capaian program UCJ BPJS Ketenagakerjaan di ruang rapat Sekda Tapsel. (f:ist/mistar)

"Komitmen yang disampaikan pada rapat monitoring dan evaluasi capaian program UCJ itu tentu kita apresiasi," ujar Christian.

Kepada Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Tapsel, Christian berharap, sekaligus menghimbau untuk ikut berperan aktif dengan mendaftarkan 1 orang keluarga yang bekerja atau pekerja di lingkungan sekitarnya.

"Tentunya dengan kondisi sehat berusia antara 17 sampai 65 tahun dan aktif bekerja/berusaha, dan quick win bisa dimulai dari pimpinan OPD," ujarnya

Sementara Sofyan mengungkapkan masih banyak tenaga kerja di Tapsel yang belum maksimal terinformasi terhadap perlindungan jaminan sosial, dan kebanyakan di antaranya adalah karena program bantuan.

"Perlu dilakukan sosialisasi massif dengan terlibat langsung dalam program-program desa dan kelurahan dengan mengundang BPJS Ketenagakerjaan. Bila perlu dilakukan pendaftaran secara on the spot," tuturnya.

Christian menyatakan, bersama seluruh jajarannya siap turun apabila diundang ke desa untuk sosialisasi bersama terkait dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Karena program Jamsostek sangat penting bagi setiap pekerja dan masa depan keluarganya.

"Kami juga berharap bisa dilakukan pendataan atas perusahaan di Tapsel agar dapat dilaksanakan sosialisasi terkait program SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) guna mempercepat sosialisasi program di wilayah Tapsel," ujar Christian.

Ditanya tentang harapannya untuk mewujudkan capaian program UCJ, Christian menegaskan bahwa program kerja tersebut dapat termonitoring dengan baik dan dievaluasi bersama. Ini agar pertumbuhan UCJ bisa sesuai dengan capaian yang diharapkan. (rel/hm16)

REPORTER: