Wednesday, November 5, 2025
home_banner_first
SUMUT

BKM Pandan Sari Sejahterakan Umat Lewat Badan Usaha Milik Masjid

Mistar.idRabu, 5 November 2025 17.25
JS
RY
bkm_pandan_sari_sejahterakan_umat_lewat_badan_usaha_milik_masjid

Ketua BKM Pandan Sari, Ustadz Sarino didampingi Kepala Desa Ongku Muda Sitompul, dan Penasehat BKM, Ustadz Raden Hasibuan memotong pita peresmian BUMM. (foto:yazis/mistar)

news_banner

Labuhanbatu, MISTAR.ID

Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Pandan Sari, Desa Aek Goti, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), terus menunjukkan komitmennya dalam memakmurkan masjid sekaligus menyejahterakan umat.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan membentuk Badan Usaha Milik Masjid (BUMM), yang dikelola secara profesional oleh jamaah dan pengurus BKM. BUMM resmi diluncurkan pada Rabu (5/11/2025) di teras Masjid Pandan Sari.

Masjid sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Ketua BKM Masjid Pandan Sari, Ustadz Sarino, menyatakan bahwa pembentukan BUMM merupakan upaya menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat.

“Kita ingin masjid menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik spiritual maupun ekonomi. Melalui BUMM, hasil usaha akan kembali ke masjid dan jamaah,” ujarnya.

Saat ini, BUMM Masjid Pandan Sari menjalankan satu unit usaha, yaitu penjualan telur ayam Australi. Keuntungan dari usaha ini digunakan untuk kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, bantuan pendidikan, dan pembiayaan operasional masjid.

Kepala Desa Aek Goti, Ongku Muda Sitompul, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia berharap langkah BKM Masjid Pandan Sari menjadi contoh bagi masjid lain di Labusel.

“Inovasi ini sangat baik. Masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi yang mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Pembina BKM Pandan Sari, Ustadz Raden Hasibuan, menjelaskan bahwa BUMM merupakan program ke-20 Masjid Pandan Sari. Sebelumnya, BKM telah memiliki 19 program yang mendapat kepercayaan dari masyarakat dan donatur.

Menurut Raden, BUMM bersumber dari infak produktif dan akan melayani penjualan secara eceran maupun grosir.

Acara peresmian BUMM dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga sekitar, ditandai dengan pengguntingan pita sebagai simbol resmi dimulainya operasional BUMM.

Dengan adanya BUMM, BKM Pandan Sari membuktikan bahwa kesejahteraan umat bisa dimulai dari masjid, dengan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi sebagai kunci menuju masyarakat yang lebih sejahtera. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN