“Jadi barangkali sistem hospital (RS) industri kita itu memang perlu diperbaiki. Memang mungkin pemerintahan sudah akan melakukan pembenahan itu,” ujarnya.

Salah satu pembenahan yang telah dilakukan pemerintah itu, kata Wanton, Menteri Kesehatan sudah menggratiskan dokter spesialis, dan kemudian mendatangkan investor RS. “Di Batam sudah dibuat, klinik mayo (Bali International Hospital, red) juga sudah ada di Bali. Itu semua kan upaya-upaya pemerintah. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan,” tutup Wanton yang langsung menuju mobil rombongan delegasi Konjen dan Konsulat Kehormatan.

Sebelumnya, Wanton bersama para delegasi Negara Sahabat itu mendengar sejumlah pemaparan terkait proyek investasi strategis yang ada di KEK Sei Mangkei dan Kuala Tanjung Kabupaten Batubara.

Kedatangan NSI dan para delegasi itu disambut Moses Situmorang selaku Direktur PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra) yang mengelola KEK Sei Mangkei bersama dengan pihak PT Pra Pengembangan Kawasan (PPK) yang mengelola proyek strategis di Kuala Tanjung.

Adapun delegasi negara sahabat antara lain, United State General Consul yaitu Mr Bernard C Uardan, Vice General Consul of China yakni Mrs Li Hongwei, ⁠Malaysia General Consul yaitu Mr Shahril Nizam Bin Abdul Malek, ⁠Singapore General Consul yakni dr Edmund Chia, Japan General Consul yakni Mr Takonai Susumu, Konsulat Kehormatan atau Honarary Consul (⁠Honcon) Thailand yakni Martono Anggusti, Honcon Belanda yakni Ony Hindra Kusuma, ⁠dan Honcon Jerman yakni Daniel Adhiyaksa Darmadi.(ferry/mh17)