Kongres GMKI di Samarinda, Fawer Sihite Bawa Semangat Persatuan, Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint


Fawer Sihite.(f:ist/mistar)
Siantar, MISTAR.ID
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) akan menggelar kongres nasional pada 16-21 Mei 2025 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kongres ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah gerakan ke depan sekaligus memilih Ketua Umum (Ketum) yang baru.
Salah satu figur yang mencuri perhatian adalah Fawer Sihite, bakal calon (balon) Ketum GMKI yang datang dengan semangat menghidupi kembali nilai persatuan sebagaimana moto GMKI: Ut Omnes Unum Sint supaya mereka semua menjadi satu.
Fawer bukan nama baru di lingkungan GMKI. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun dan Pengurus Pusat GMKI masa bakti 2020-2022. Pengalaman panjangnya di struktur organisasi GMKI menjadi modal besar dalam menatap kontestasi di Kongres Samarinda ini.
Selain dikenal sebagai aktivis, Fawer juga memiliki rekam jejak akademik yang kuat. Ia merupakan alumni S1 Teologi dari STT HKBP Pematangsiantar, S1 Hukum dari Universitas Simalungun (USI), dan menyelesaikan studi S2 di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta. Saat ini, Fawer tengah menempuh pendidikan doktoral (S3) di Institut Agama Kristen Renatus (IAKR) Pematangsiantar.
Mengusung semangat Ut Omnes Unum Sint, Fawer menyatakan GMKI ke depan harus semakin solid dan relevan dalam menjawab tantangan zaman, baik di tengah kehidupan gereja, masyarakat, perguruan tinggi maupun bangsa.
“Kongres ini bukan sekadar memilih pemimpin baru, tetapi momentum menyatukan kembali semangat juang seluruh kader di seluruh Indonesia. Kita harus kembali pada roh persatuan yang sejati,” tuturnya, Sabtu (3/5/2025)
Berbekal pengalaman organisasi yang matang, latar pendidikan yang kuat, dan komitmen terhadap nilai-nilai GMKI, Fawer hadir sebagai salah satu balon ketum membawa semangat persatuan, kolaborasi berkelanjutan dan mereposisi arah gerak organisasi, untuk kebangkitan GMKI.
Kongres ini diharapkan menjadi ruang dialog yang sehat antar cabang se-Indonesia, sekaligus merumuskan langkah strategis untuk GMKI yang lebih inklusif, progresif, dan tetap berakar pada iman Kristiani. (rel/hm16)