Tuesday, May 13, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Wali Kota Siantar Diminta Beri Kepastian Pembangunan Gedung 4 Pasar Horas

journalist-avatar-top
Selasa, 13 Mei 2025 13.36
wali_kota_siantar_diminta_beri_kepastian_pembangunan_gedung_4_pasar_horas

Ketua KP2H Agus Butar-butar (kemeja putih). (f: jonatan/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) meminta Pemerintah Kota (Pemko) segera menjembatani permintaan pedagang Gedung 4 untuk bertemu Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi. Garansi pembangunan setelah rencana perobohan menjadi alasan utamanya.

"Kita telah sepakat untuk direlokasi menuju Jalan Merdeka bawah. Namun, tidak ada rapat lanjutan yang kami tunggu-tunggu tentang sebuah kepastian pembangunan langsung dari pernyataan seorang kepala daerah," ujar Ketua KP2H Agus Butar-butar saat dihubungi, Selasa (13/5/2025).

Kepada Mistar, Agus menyebut pernyataan dari Wali Kota Pematangsiantar merupakan suatu keyakinan yang diharapkan masyarakat banyak, terkhusus para pedagang. Pihaknya sejauh ini mengapresiasi kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi A Sitanggang yang peka terhadap nasib pedagang.

"Namun, Sekda-kan enggak bisa memutuskan atau mengambil keputusan secara final. Tentu Bapak Wali Kota yang kita tunggu, tetapi beliau sampai saat ini sepertinya tidak bernyali untuk bertemu dengan pedagang untuk memastikan bahwa Gedung 4 Pasar Horas akan dibangun dalam bentuknya seperti apa, datanya seperti apa, waktunya berapa lama (setelah rencana perobohan)," kata Agus.

Usai dilantik Presiden Prabowo Subianto Februari kemarin, menurut Agus, Wali Kota Pematangsiantar baik wakilnya harus terbuka ke-hadapan publik. Memiliki keberanian, strategi taktik yang jelas kepada pedagang yang saat ini mengalami penurunan transaksi perekonomian pasca kebakaran September 2024.

"Artinya KP2H berharap pucuk pimpinan tertinggi pemerintahan kota ini mengatakan dengan tegas mendukung pedagang. Dalam artian, ada garansi yang mau kita terima dari seorang kepala daerah. Apakah wali kota berpihak pada Pasar Tradisional atau Pasar Modern?" ucap Agus mengakhiri. (jonatan/hm24)

REPORTER: