Wakil Ketua DPRD Simalungun Desak Penambahan Sumur Bor Antisipasi Kekeringan

Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Girsang.(foto: Indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Girsang, mendesak Dinas Pertanian untuk segera menambah pembangunan sumur bor di sentra-sentra pertanian, khususnya di Kecamatan Silimakuta dan Pamatang Silima Huta. Langkah ini dinilai penting sebagai antisipasi dampak kekeringan panjang yang dialami petani tahun ini.
"Harus kita desak Dinas Pertanian bagaimana supaya melaksanakan di titik-titik tertentu di daerah sentra pertanian dibuat sumur bor pertanian itu. (Yang sudah ada) bisa diperbesar tampungannya. Ini bisa jadi solusi kalau terjadi kemarau lagi," ujar Samrin, Senin (22/9/2025).
Samrin menambahkan, pihaknya akan mendorong pengadaan sumur bor pertanian agar dapat dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026.
"Akan kita desain dulu, untuk nanti kita dorong di RAPBD 2026. Iya untuk antisipasi tahun-tahun mendatang, jangan sampai gagal panen," katanya.
Kekhawatiran akan gagal panen turut dirasakan langsung para petani. Aldy Sipayung, seorang petani muda di Saribudolok, menyebut bahwa kekeringan tahun ini terjadi cukup panjang, sejak Maret hingga pertengahan Agustus 2025.
"Dua bulan awal mulai kekeringan, kita sudah menyiram, beli air satu tangki Rp250 ribu. Kita ada juga buat embung, tapi 10 tahun belakangan baru kali ini embung sampai kering juga," tutur Aldy yang mengelola tanaman jeruk dan sayuran.
Meski demikian, Aldy menyebut kondisi mulai membaik memasuki September. Menurutnya, hujan sudah turun beberapa kali dan sedikit membantu petani mengurangi beban biaya penyiraman. "Mendingan lah bulan September ini, sudah lima kali turun hujan di wilayah kami. Jadi tanaman sudah agak segar kembali," katanya.
Namun ia berharap pemerintah benar-benar serius menyiapkan solusi jangka panjang. "Kalau hanya mengandalkan hujan, kami petani tetap khawatir. Sumur bor dan tampungan air yang cukup itu harus ada, supaya kami bisa bertahan kalau kemarau panjang datang lagi," ujarnya. (indra/hm17)