Friday, October 24, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Puluhan Makam Kuno Ditemukan di Irak Akibat Kekeringan

Mistar.idSenin, 8 September 2025 05.30
RE
puluhan_makam_kuno_ditemukan_di_irak_akibat_kekeringan

Puluhan Makam Kuno ditemukan di Irak akibat kekeringan. (Foto: CNN/Mistar)

news_banner

Duhok, MISTAR.ID

Surutnya permukaan air di Bendungan Mosul mengungkap adanya sekitar 40 makam kuno berusia lebih dari dua milenium. Penemuan tersebut terjadi di wilayah Khanke, Provinsi Duhok, Irak utara.

Menurut Bekas Brefkany, Direktur Purbakala Duhok sekaligus kepala tim penggalian, makam-makam itu diperkirakan berasal dari masa Helenistik atau Seleukid, sekitar 2.300 tahun lalu.

“Hingga saat ini, kami sudah mendokumentasikan sekitar 40 makam,” ucapnya, dilansir dari Aljazeera, Senin (8/9/2025).

Sebenarnya survei awal di lokasi sudah dilakukan sejak 2023. Namun kala itu hanya sebagian kecil makam yang terlihat. Baru tahun ini, ketika air bendungan surut ke titik terendah, penggalian bisa dilakukan secara menyeluruh.

“Kekeringan memang berdampak buruk bagi pertanian dan pasokan listrik. Tetapi bagi kami para arkeolog, kondisi ini membuka peluang besar untuk menyingkap sejarah,” tutur Brefkany.

Seluruh makam yang berhasil ditemukan kini sedang diekskavasi. Nantinya, artefak dan jasad yang ada akan dipindahkan ke Museum Duhok untuk diteliti lebih lanjut sekaligus dilestarikan, sebelum kawasan itu kembali tergenang air bendungan.

Irak sendiri masuk dalam daftar negara yang paling terancam dampak perubahan iklim. Selama lima tahun terakhir, negeri itu dihantui kekeringan berkepanjangan, suhu panas ekstrem, serta krisis air bersih.

Pemerintah mencatat tahun ini menjadi salah satu periode terkering sejak 1933, dengan cadangan air tersisa hanya 8 persen dari kapasitas maksimal.

Selain itu, berkurangnya pasokan air dari Sungai Tigris dan Eufrat juga dipengaruhi oleh keberadaan bendungan di hulu sungai yang dibangun Iran dan Turki. Padahal, kedua sungai itu selama ribuan tahun telah menjadi sumber kehidupan utama masyarakat Mesopotamia.[]

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN