Polisi Luncurkan Program "Simalungun Safe Tourism" Dukung Keamanan Wisata Danau Toba

Polisi pariwisata Polres Simalungun melakukan patroli di Dermaga Atsari Parapat, Rabu (25/6/2025). (f:ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Dalam rangka mendukung pengembangan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Polres Simalungun siap meluncurkan program "Simalungun Safe Tourism" yang bertujuan menciptakan lingkungan wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi para wisatawan.
Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, menjelaskan bahwa program ini akan resmi diluncurkan pada Sabtu, 28 Juni 2025, bertempat di Ruang Terbuka Pantai (RTP) Bebas Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
"Kabupaten Simalungun merupakan bagian dari wilayah Danau Toba yang ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas nasional. Karena itu, objek wisata di wilayah ini harus dijaga keamanannya," ujar AKBP Marganda, Rabu (25/6/2025).
Fasilitas Call Center dan Patroli Wisata
Dalam pelaksanaan program ini, Polres Simalungun akan mengintensifkan patroli keamanan dan memperkuat koordinasi di titik-titik objek wisata utama, terutama di kawasan Parapat. Selain itu, wisatawan akan difasilitasi dengan Call Center bebas pulsa 110 sebagai sarana pengaduan darurat yang cepat dan responsif.
"Call Center ini disiapkan untuk membantu wisatawan yang mengalami situasi darurat atau membutuhkan layanan kepolisian secara cepat dan efisien," tuturnya menjelaskan.
Program Simalungun Safe Tourism, lanjut Marganda, dirancang untuk mendukung pariwisata berkelanjutan, dengan memastikan bahwa aspek keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Komitmen Wujudkan Wisata Aman dan Berkelanjutan
AKBP Marganda menegaskan bahwa kehadiran Polres Simalungun dalam pengamanan kawasan wisata bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menciptakan pengalaman wisata yang positif.
"Polres Simalungun berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, dan memastikan agar para wisatawan merasa aman dan nyaman sehingga muncul rasa ingin datang kembali ke Parapat dan kawasan Danau Toba," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa tujuan utama program ini adalah menciptakan ekosistem pariwisata yang aman dan lestari, sejalan dengan visi nasional dalam pengembangan destinasi super prioritas.
"Sebagai bagian penting dari kawasan Danau Toba, Kabupaten Simalungun membutuhkan sistem keamanan pariwisata yang terintegrasi dan responsif, demi mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah," ucapnya. (hamzah/hm27)