BMKG Gelar Sekolah Cuaca Nelayan di Medan, Dorong Keselamatan dan Produktivitas Laut

Para peserta diabadikan photo bersama dengan panitia SLCN. (foto:istimewa/mistar)
Medan, MISTAR.ID
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan sukses menyelenggarakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Aula Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, pada Selasa (30/9/2025).
Mengusung tema “Nelayan Hebat, Selamat, dan Sejahtera”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para nelayan dalam menghadapi dinamika cuaca laut yang kerap berubah.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, serta Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajeksah.
Turut hadir pula Forkopimda Kota Medan, perwakilan HNSI, tokoh masyarakat pesisir, stakeholder, penyuluh perikanan, dan para nelayan dari Medan Labuhan dan sekitarnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sugiyono, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya literasi cuaca bagi nelayan demi menunjang keselamatan dan produktivitas saat melaut.
“SLCN merupakan program prioritas BMKG yang didukung penuh oleh Komisi V DPR RI. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para nelayan mampu memahami, mengakses, dan memanfaatkan informasi cuaca maritim secara tepat dan efektif,” jelas Sugiyono.
Lebih lanjut, Sugiyono menjelaskan empat tujuan utama dari pelaksanaan SLCN, yaitu Meningkatkan literasi cuaca bagi masyarakat pesisir, terutama nelayan. Lalu, mengurangi risiko kecelakaan laut melalui pemahaman informasi cuaca dan kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem.
Tujuan lainnya adalah, mendorong pemanfaatan layanan informasi BMKG, seperti aplikasi Info BMKG, media sosial, situs resmi, dan kanal maritim lainnya. Dan membangun komunikasi aktif antara BMKG, nelayan, masyarakat pesisir, serta instansi pusat dan daerah.
Melalui pelatihan ini, para nelayan diharapkan mampu menghadapi tantangan cuaca laut dengan lebih baik, sehingga kegiatan melaut dapat dilakukan secara lebih aman dan produktif, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan. (kamaluddin/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
BPBD Binjai Serahkan Dua Monyet Ekor Panjang ke BKSDA Sumut