Thursday, September 11, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Pemko Pematangsiantar Bahas Rencana Roboh Gedung 4 Pasar Horas, Pedagang Desak Kepastian Pembangunan

journalist-avatar-top
Kamis, 11 September 2025 20.00
pemko_pematangsiantar_bahas_rencana_roboh_gedung_4_pasar_horas_pedagang_desak_kepastian_pembangunan

Rapat bersama pedagang Gedung 4 Pasar Horas di Ruang Data Setdako Pematangsiantar. (foto:jonatan/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar kembali menggelar rapat bersama pedagang dan komunitas pedagang Gedung 4 Pasar Horas di Ruang Data Setdako, Kamis (11/9/2025). Pembahasan utama adalah tindak lanjut rencana perobohan gedung yang terbakar pada September tahun lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pematangsiantar, Junaedi A Sitanggang, menegaskan bahwa prioritas Pemko adalah keselamatan masyarakat, termasuk pedagang, pengunjung, dan pengguna jalan, terlebih menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Yang pertama sekali kita memikirkan nyawa, manusianya, dan masyarakat. [Kalau] Sewaktu-waktu bangunan roboh dan mengenai masyarakat, Pemko bisa dipidana,” ujar Junaedi.

Menurut Junaedi, Gedung 4 Pasar Horas akan mulai dibangun pada tahun 2027 setelah gedung lama dirobohkan dan pasar darurat disiapkan agar pedagang bisa berjualan kembali.

Rapat berlangsung alot karena pedagang mempertanyakan janji pembangunan Gedung 4 oleh Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Mereka meminta kepastian terkait relokasi ke kawasan Jalan Merdeka Bawah dan dana pembangunan.

Salah satu pedagang ayam, J Boru Sirait, menyuarakan kekecewaannya.

"Kata Bapak Gubernur saat kunjungannya ke Pasar Horas akan dibangun, meminjam uang dari Bank Sumut. Kenapa berubah cerita kemarin hingga sampai saat ini," katanya.

Pedagang itu meminta Pemko Pematangsiantar untuk terbuka dalam penyampaian informasi. Secara khusus, agar Wali Kota Wesly Silalahi tidak anti berkunjung ke lapak pedagang yang berjualan di bahu jalan.

"Bisa enggak Pemko dan Pemprov jujur sama pedagang-pedagang kayak kami ini, lebih terbuka sama kami. Karena kita yang pedagang ini korbannya langsung loh. Pernah enggak Bapak Wali Kota-nya mendengarkan langsung, berbicara langsung sama kami yang korban ini?" ucapnya.

Pedagang lain juga menyoroti ketidakjelasan dana pembangunan puluhan miliar rupiah yang disebut Gubernur. Mereka berharap tidak ada lagi penundaan dan pembangunannya bisa segera dimulai, bukan diundur hingga 2027.

Ketua Komunitas Pedagang Pasar Horas, Agus Butar-butar, bahkan memilih walk out dari rapat karena merasa aspirasi mereka tidak direspons dan janji Pemprov tidak sesuai harapan.

“Ini tidak sesuai seperti yang disampaikan Bapak Gubsu sebelumnya. Gedung 4 Pasar Horas akan dirobohkan lalu dibuat pasar darurat. Di tahun 2027 akan dibangun, itupun kalau dibangun. Hal itu sudah kita suarakan dengan turun ke jalan kemarin-kemarin,” ujarnya. (jonatan/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN