Saturday, May 24, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Mampu Putus Rantai Tengkulak

journalist-avatar-top
Jumat, 23 Mei 2025 19.51
koperasi_desa_merah_putih_dinilai_mampu_putus_rantai_tengkulak

Ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih. (f:ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memiliki potensi besar dalam mengatasi ketergantungan petani dan masyarakat desa terhadap tengkulak dan rentenir.

Hal ini disebutkan Akademisi Universitas Simalungun, Dr. Darwin Damanik pada Mistar, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya, koperasi ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa melalui kemitraan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan peningkatan distribusi kebutuhan pokok.

“Koperasi inilah nantinya yang akan memangkas rantai pasok, memberantas tengkulak, dan menciptakan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Darwin.

Darwin menekankan pentingnya sinergi antara koperasi desa Merah Putih dan BUMDes agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan program. Menurutnya, koperasi seharusnya hadir untuk memperkuat usaha-usaha yang telah berjalan di desa.

Ia juga menyoroti pentingnya tata kelola yang baik dalam koperasi agar mampu meningkatkan perputaran uang di desa dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Dengan pengelolaan yang baik, koperasi ini dapat menjadi tulang punggung perekonomian desa,” tuturnya.

Namun, Darwin mengingatkan agar keberadaan koperasi tidak mengalami nasib serupa dengan koperasi unit desa (KUD) dan BUMDes sebelumnya yang banyak menemui hambatan dalam pelaksanaan. Ia mendorong adanya transparansi dan akuntabilitas lembaga agar program tidak disalahgunakan.

“Yang perlu diawasi adalah jangan sampai terjadi praktik tengkulak yang justru mengatasnamakan program pemerintah,” katanya.

Terkait dengan potensi gangguan terhadap layanan pinjaman digital (fintech lending), Darwin menilai koperasi Merah Putih tidak akan menjadi ancaman karena keduanya memiliki segmen pengguna yang berbeda.

“Keduanya memiliki segmen pengguna yang berbeda, sehingga dapat beroperasi secara bersamaan tanpa saling mengancam," tuturnya. (abdi/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN