Thursday, October 16, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Hari Pangan Sedunia 2025, BI dan Pemko Pematangsiantar Dorong P2L dan Pangan Murah

Mistar.idKamis, 16 Oktober 2025 14.43
RJ
hari_pangan_sedunia_2025_bi_dan_pemko_pematangsiantar_dorong_p2l_dan_pangan_murah

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Yudha Wirawan. (foto:abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Bolon, Lapangan Adam Malik, Kota Pematangsiantar, Kamis (16/10/2025) menyediakan berbagai komoditas pangan seperti beras SPHP, telur, minyak, gula, bawang merah, bawang putih, cabai merah, tomat, dan sayuran.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Yudha Wirawan, mengatakan peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini dirangkai dengan apresiasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L), lomba memasak diversifikasi pangan, dan GPM. Ini merupakan wujud nyata komitmen Kota Pematangsiantar dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung pengendalian inflasi.

"Ketahanan pangan tidak boleh hanya bergantung pada luas lahan, tetapi pada kreativitas dan kemandirian masyarakat. P2L juga berkontribusi pada pengendalian inflasi, khususnya komoditas hortikultura, karena pasokan bisa tersedia secara mandiri," ujarnya.

Yudha menambahkan, ketahanan pangan tidak hanya terkait produksi tetapi juga pola konsumsi. Konsumsi masyarakat selama ini masih sangat bergantung pada komoditas segar, sehingga sering menimbulkan fluktuasi harga. Untuk itu, lomba memasak menggunakan pasta cabai diperkenalkan sebagai alternatif pengolahan cabai yang lebih praktis dan tahan lama.

"Kegiatan ini mendorong masyarakat mengenal alternatif penyimpanan dan pemanfaatan cabai. Jika cabai olahan diterima sebagai substitusi, ketergantungan pada cabai segar berkurang dan fluktuasi harga bisa terkendali," ujar Yudha.

Ia berharap, kegiatan ini menjadi gerakan berkelanjutan. Anak muda dapat terlibat dalam pertanian modern dan urban farming, diversifikasi pangan masuk sekolah, restoran, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan industri untuk mendukung ketahanan dan kemandirian pangan di Pematangsiantar.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Pardamean Manurung, menyebut tema Hari Pangan Sedunia 2025 adalah "Bergandengan Tangan untuk Pangan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik." Tema ini menekankan pentingnya pangan yang aman, bergizi, berkelanjutan, dan inklusif.

Pardamean juga menekankan pengelolaan pangan yang bijak, termasuk mengambil makan secukupnya, mengatur penyimpanan, memeriksa kadaluarsa, mengolah kembali pangan yang berpotensi terbuang, serta mendonasikan pangan berlebih kepada yang membutuhkan. (hm16)


BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN