Wednesday, July 16, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Disnaker Simalungun Siapkan Pelatihan Tekan Pengangguran Lulusan SMA/SMK

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 19.10
disnaker_simalungun_siapkan_pelatihan_tekan_pengangguran_lulusan_smasmk

Kepala Disnaker Simalungun, Riando Purba. (foto:dok/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Simalungun tengah mengupayakan berbagai langkah konkret untuk menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), terutama dari kelompok lulusan SMA dan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Kepala Disnaker Simalungun, Riando Purba mengatakan pihaknya telah menyusun program pelatihan keterampilan (skil) yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri saat ini.

Hal ini dilakukan sebagai respons atas data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan jumlah pengangguran dari lulusan menengah atas cenderung meningkat.

"Itu asumsi dari BPS, terhadap pengangguran yang baru tamat SMA. Kan tidak semua kuliah, dan jumlahnya ini pasti bertambah terus. Kita tetap berusaha agar sumber daya manusia (SDM) memiliki potensi ataupun skil yang dibutuhkan perusahaan," ujar Riando, Selasa (15/7/2025).

Menurut Riando, pelatihan akan difokuskan pada bidang-bidang yang relevan dengan kebutuhan perusahaan di wilayah Simalungun. Sumber anggaran pelatihan akan berasal dari berbagai skema, termasuk dari Kementerian Ketenagakerjaan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), serta dari APBD Kabupaten Simalungun.

Namun demikian, ia menekankan jika program pelatihan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. "Kalau asal-asalan, nanti anggaran habis tapi hasilnya tidak maksimal. Sekarang ini kita sedang dalam tahap efisiensi, tapi kita berharap nanti ada perubahan dan penambahan anggaran di Perubahan APBD," ujarnya.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Simalungun 2025-2029, Fraksi NasDem dan PDI Perjuangan menyoroti persoalan pengangguran yang mencapai 29.436 orang pada tahun 2024.

Kedua fraksi meminta pemerintah daerah menyusun strategi konkret, dan menyampaikan data yang lebih lengkap hingga 2029. (indra/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN