Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar menggelar program inkubasi Pelatihan Design dan Fashion Production 2025 yang berfokus pada pengembangan produk wastra khas Sumatera Utara (Sumut).

Kegiatan ini diikuti oleh 22 desainer muda, pelaku usaha fashion binaan BI Pematangsiantar, serta perwakilan dari tiga sekolah di wilayah Sisi Batas Labuhan.

Pelatihan intensif berlangsung selama enam hari, 22–27 September 2025, bertempat di Aula SMK Negeri 3 Pematangsiantar, Desa Purbasari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Ahmadi Rahman, mengajak para pelaku usaha untuk terus berinovasi agar produk lokal mampu bersaing di pasar.

“Selain kreativitas produk, perlu juga konsep pemasaran yang menarik, sesuai selera pasar, dan harga yang kompetitif,” ujarnya kepada Mistar, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, peserta pelatihan diimbau untuk menyerap ilmu dari desainer internasional Ali Charisma selaku narasumber, sehingga mampu menghasilkan karya busana dengan identitas kuat.

Sementara itu, Ali Charisma menyampaikan bahwa meski waktu pelatihan singkat, ia optimis para peserta mampu memetik manfaat.

“Seyogianya, pelatihan desain fashion, khususnya berbasis kain khas daerah, membutuhkan waktu tahunan. Namun saya percaya peserta bisa menyerap materi karena mereka sudah berpengalaman di dunia fesyen, meski masih dalam lingkup lokal,” katanya.

Salah satu peserta, Taruli Pasaribu (21), menilai program ini sudah baik karena menghimpun berbagai kategori fashion dari binaan BI, mulai dari produk unggulan hingga wirausaha yang baru merintis.

“Semoga wastra dari Pematangsiantar bisa dikenal di nasional dulu, baru ke kancah internasional. Kami sebagai UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) akan konsisten berproduksi jika terus diberi kesempatan seperti ini,” ungkapnya.

Program ini diharapkan mampu mencetak desainer muda kreatif yang siap membawa fesyen lokal Sumut ke tingkat lebih tinggi. (abdi/hm16)