Semburan Lumpur di Samosir Fenomena Geologi Normal, Namun Tetap Perlu Penelitian

Lokasi pengeboran sumur bor di Sialaman Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. (f: pangihutan/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Semburan lumpur yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah saat aktivitas pengeboran di kedalaman sekitar 60 meter mengejutkan warga di kawasan Sialaman, Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Namun, menurut ahli geologi Jonathan Tarigan, fenomena tersebut tergolong gejala geologi yang normal.
“Ini bukan fenomena geologis yang aneh, tapi merupakan kejadian geologi yang biasa terjadi,” ujar Jonathan, Rabu (30/7/2025).
Ia menjelaskan, semburan terjadi karena terdapat lapisan tanah yang selama ini terjepit, dan kebetulan berada di jalur air panas bawah tanah.
Ketika lapisan tersebut terkena tekanan dari aktivitas pengeboran, maka lumpur bersama gas dan air dari dalam tanah terdorong keluar. “Lokasi itu berada di jalur air panas. Tekanannya tidak terlalu kuat, tapi saat terganggu oleh pengeboran, semburan bisa saja muncul,” kata Jonathan.
Meski menganggap fenomena ini tidak berbahaya secara geologi, Jonathan menyarankan agar tetap dilakukan penelitian lanjutan. Tujuannya untuk memastikan tidak ada kandungan zat beracun yang keluar bersama semburan lumpur tersebut.
Sebelumnya, kemunculan semburan lumpur saat pengeboran di Desa Rianiate sempat menimbulkan kepanikan warga. Sejumlah warga sempat mengabadikan peristiwa tersebut dan menyebarkannya ke media sosial. (rika/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Tumbler Inovatif Stanley Tawarkan Teknologi dan Gaya Sekaligus