Fosil Dinosaurus Kubah Kepala 108 Juta Tahun Buka Misteri Evolusi

Dinosaurus Kubah Kepala. (foto:vietnamvn/mistar)
Ulan Bator, MISTAR.ID
Para ahli paleontologi berhasil menemukan fosil dinosaurus langka di Gurun Gobi, Mongolia, yang disebut-sebut sebagai fosil paling lengkap dari jenis dinosaurus berkepala kubah.
Spesies baru itu diberi nama Zavacephale rinpoche, anggota kelompok pachycephalosaur atau dinosaurus herbivora berkaki dua yang terkenal dengan tengkorak berbentuk kubah.
Penemuan ini diperkirakan berasal dari periode Kapur sekitar 108 juta tahun lalu, menjadikannya fosil pachycephalosaur tertua yang pernah ditemukan. Usianya sekitar 15 juta tahun lebih tua dibanding fosil sejenis yang telah diketahui sebelumnya.
“Ini adalah fosil yang sangat luar biasa. Kami tidak hanya mendapatkan tengkorak, tetapi juga bagian tubuh lainnya yang jarang sekali ditemukan pada pachycephalosaur,” ujar tim peneliti dikutip Reuters, Jumat (19/9/2025).
Fosil yang ditemukan merupakan individu muda berusia sekitar dua tahun. Meski belum dewasa, kubah pada tengkoraknya sudah terbentuk jelas. Kubah itu dibentuk oleh satu tulang utama, berbeda dengan pachycephalosaur di masa kemudian yang memiliki kubah dari gabungan dua tulang.
Para peneliti juga menemukan ornamen berupa duri-duri kecil dan tonjolan di sekitar kubah dan bagian belakang tengkorak. Ornamen itu diyakini berfungsi sebagai hiasan. Hingga kini, tujuan dari kubah tengkorak pachycephalosaur masih menjadi perdebatan. Salah satu hipotesis menyebutkan dinosaurus ini kemungkinan saling membenturkan kepala sebagai bagian dari perilaku sosial atau persaingan memperebutkan pasangan.
Menariknya, karena kubah sudah terbentuk sejak muda, para ilmuwan menduga perilaku sosial ini sudah berlangsung sebelum hewan tersebut mencapai usia dewasa.
Nama Zavacephale berasal dari kata Tibet “zava” yang berarti asal dan kata Latin “cephale” yang berarti kepala, merujuk pada statusnya sebagai pachycephalosaur tertua yang pernah diketahui.
Penemuan ini memberikan bukti penting dalam memahami evolusi dinosaurus berkepala kubah serta perilaku sosial mereka sejak jutaan tahun lalu. (**/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Gemini AI Geser ChatGPT, Ada Peneliti Indonesia di Baliknya




















