Sekolah Akan Gandeng Stakeholder untuk Perkuat Peran UKS

Kepala SMPN 1 Medan, Rohanim (kiri), Kepala SMP Edu Global School Medan, Helmi Setiakala (Foto: Susan/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Penguatan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di jenjang SMP membutuhkan kolaborasi lintas stakeholder.
Kepala SMPN 1 Medan, Rohanim, menyebutkan bahwa sekolahnya juga melibatkan berbagai pihak mulai dari Puskesmas, BPOM, hingga Dinas Lingkungan Hidup untuk mendukung budaya sehat di lingkungan sekolah.
Rohanim mengakui, tantangan terbesar yaitu masih ada sebagian siswa dan guru yang belum memahami pentingnya UKS. Namun, pihaknya terus melakukan sosialisasi, bahkan melibatkan siswa agar mengimbau pengetahuan kesehatan kepada kantin sekolah maupun pedagang sekitar.
“Kita merangkul juga yang berjualan di luar sekolah dengan menghadirkan Kepling (kepala lingkungan), orang tua siswa, komite, hingga BPOM untuk ikut mengimbau agar makanan yang dijual lebih sehat,” katanya kepada Mistar, Jumat (19/9/2025).
SMPN 1 Medan juga mendorong siswa membawa bekal sendiri dari rumah untuk mengurangi penggunaan plastik sekaligus membudayakan sarapan sehat. Bahkan, sekolah memberikan reward dan mengadakan lomba bekal sehat agar anak-anak termotivasi.
“Kadang anak-anak tidak sarapan tapi langsung makan makanan berpewarna dan pengawet. Itu bisa mengganggu kesehatan. Jadi kita biasakan anak-anak sarapan pagi, dan menjadi budaya praktik baik yang ada di sekolah,” tuturnya.
Terpisah, Kepala SMP Edu Global School Medan, Helmi Setiakala, menegaskan bahwa sekolahnya juga menjadikan UKS sebagai bagian penting dalam mewujudkan sekolah sehat dan unggul.
Menurutnya, hasil kegiatan penguatan UKS yang digagas Kementerian Kesehatan dan Kemendikdasmen akan langsung diimplementasikan di sekolah.
“Bagi kami, ini sebuah penghargaan. Kami akan terus tingkatkan pendidikan kesehatan, baik secara kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Harapannya, sekolah bukan hanya sehat bagi siswa, tetapi juga guru dan lingkungan sekitar,” kata Helmi.
Helmi menambahkan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan, hingga pihak kecamatan untuk memperkuat peran UKS.
Menariknya, SMP Edu Global telah memiliki dokter tetap yang siaga di sekolah. “Jadi ketika ada kendala kesehatan, langsung ditangani. Jadi UKS di sekolah bukan sekadar ada, tapi memang betul-betul kita berdayakan,” ujarnya. (susan/hm20)






















