Rudi Alfahri Nilai Sekolah Lima Hari Belum Berdampak Positif bagi UMKM, Wakil Wali Kota Binjai Mendukung

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Rudi Alfahri memberikan pandangannya soal rencana penerapan sekolah lima hari. (foto:fb/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Rudi Alfahri, menyatakan bahwa kebijakan sekolah lima hari belum memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar lingkungan sekolah. Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun media sosial pribadinya di Facebook dan menjadi sorotan publik.
"UMKM mana yang ditumbuhkan dengan dibuatnya kebijakan ini? Tidak ada. Belum ada UMKM yang menerima dampak dari kebijakan ini. Saya kira jangan terlalu tergesa-gesa untuk menyimpulkannya. Perlu evaluasi menyeluruh yang harus dilakukan," tulis Rudi dalam unggahannya.
Baca Juga: Toba Belum Terapkan Sistem Sekolah Lima Hari
Perlu Kajian Mendalam dan Tidak Tergesa-gesa
Saat dikonfirmasi pada Kamis (7/8/2025) siang, Rudi membenarkan pernyataannya tersebut dan menegaskan perlunya pendekatan yang lebih hati-hati terhadap kebijakan pendidikan ini.
"Iya, soal kebijakan sekolah lima hari ini, menurut saya jangan tergesa-gesa. Harus ada kajian lebih dalam untuk mengetahui dampaknya secara menyeluruh," ujarnya.
Rudi juga mengungkapkan bahwa dirinya banyak menerima keluhan dari orang tua siswa yang merasa khawatir anak-anak mereka tidak mampu mengikuti sistem sekolah lima hari karena dianggap terlalu berat.
Sekolah Lima Hari Tingkatkan Bonding Anak dan Orang Tua
Berbeda pandangan, Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, justru menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan sekolah lima hari.
Ia menilai bahwa sistem tersebut dapat meningkatkan ikatan emosional (bonding) antara anak dan orang tua karena lebih banyak waktu bersama di akhir pekan.
"Ketika diterapkan sekolah lima hari, justru akan tercipta bonding yang lebih baik antara anak dan orang tua," ucap Hasanul.
Program MBG Dirasakan Manfaatnya
Hasanul Jihadi juga menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan di Kota Binjai sejauh ini memberikan dampak positif terhadap semangat belajar siswa.
“Ini bukan hanya soal menyediakan makanan, tetapi bagaimana memastikan setiap anak berangkat sekolah dengan semangat dan pulang dengan gizi yang cukup,” tuturnya.
Ia berharap program MBG dapat menjangkau lebih banyak siswa ke depannya dan mengajak semua pihak untuk menjaga keberlanjutan program tersebut melalui kolaborasi dan komitmen bersama. (bayu/hm27)