Toba, MISTAR.ID

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Toba belum dapat memastikan regulasi terkait perekrutan tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat yang rencananya akan dibangun di daerah tersebut. Saat ini, pemerintah daerah masih menunggu survei lokasi dari pihak kementerian sebelum pembangunan bisa dimulai.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toba, Lalo Simanjuntak, menyampaikan hingga kini pembangunan Sekolah Rakyat masih dalam tahap usulan, dan realisasi baru sebatas persetujuan lokasi hibah.

"Harapannya, pihak kementerian dapat melakukan survei pada Agustus 2025. Jika lokasi yang dihibahkan dinyatakan memenuhi syarat, maka pembangunan Sekolah Rakyat bisa dimulai," ujar Lalo, Rabu (30/7/2025).

Ia mengatakan terlalu dini untuk membahas soal tenaga pengajar, mengingat pembangunan sekolahnya sendiri belum dimulai.

"Belum ada petunjuk teknis atau regulasi rekrutmen guru yang sampai ke kami, khususnya Dinas Sosial sebagai satuan kerja. Jadi belum bisa dipastikan bagaimana mekanismenya," katanya.

Meski demikian, Lalo mengatakan nantinya rekrutmen guru akan melibatkan Kementerian Pendidikan, yang kemudian akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten.

"Ketika Sekolah Rakyat sudah berdiri dan mulai beroperasi di Toba, barulah mekanisme penyediaan tenaga pengajar akan dilaksanakan sesuai arahan dari kementerian terkait," ucapnya. (nimrot/hm24)