Jakarta, MISTAR.ID

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan melakukan perubahan besar terhadap skema program beasiswa mulai tahun 2026. Langkah ini diambil agar beasiswa yang diberikan lebih tepat sasaran dan berdampak langsung terhadap pembangunan nasional.

“LPDP saat ini bekerja sama dengan Kemdiktisaintek, BRIN, dan Kemenag untuk mereview kembali skema beasiswa dan penelitian agar lebih pas dan mendukung program prioritas pembangunan,” ujar Plt Direktur Utama LPDP, Sudarto, belum lama ini, seperti dilansir dari Kompas, Rabu (15/10/2025).

Ia menambahkan, klausul perubahan kini sedang difinalisasi dan akan segera dibahas lebih lanjut.

Tiga Arah Utama Perubahan Skema Beasiswa LPDP 2026

1. Akselerasi Pengembangan SDM Unggul dan Industri Masa Depan

LPDP akan memfokuskan pendanaan pada bidang STEM dan non-STEM berorientasi industri untuk mendukung delapan sektor prioritas nasional, yakni:

pangan, energi, maritim, kesehatan, digitalisasi, pertahanan, hilirisasi, dan manufaktur maju.

Langkah-langkah konkret yang dirancang antara lain:

1. Menetapkan prioritas program studi dan universitas kelas dunia sesuai kepentingan nasional.
2. Mengembangkan program Joint, Dual, atau Double Degree agar kapasitas pendidikan meningkat.
3. Menyalurkan beasiswa secara tematik sesuai kebutuhan industri nasional.
4. Meningkatkan sinergi lulusan LPDP dengan kebutuhan industri.
5. Menyiapkan program non-degree untuk mencetak pemimpin nasional di sektor strategis.
6. Mengintegrasikan proses beasiswa dari sosialisasi, seleksi, pembekalan, hingga pengelolaan alumni.
7. Memaksimalkan kontribusi alumni pada sektor industri strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

2. Pendayaan Sumber Daya Dalam Negeri

LPDP akan memperkuat fokus pada beasiswa dalam negeri, khususnya pada bidang yang telah dikuasai universitas di Indonesia.

Selain itu, akan dikembangkan program Joint World Double Degree dengan universitas internasional serta beasiswa S3 antarprofesor untuk mendukung riset prioritas nasional.

3. Pendayaan Mendalam Talenta Alumni LPDP

Perhatian khusus diberikan pada pengembangan talenta alumni, terutama yang bekerja di sektor industri, BUMN, lembaga pemerintah, dan Danantara.

“Kami sedang berbicara dengan banyak pihak agar alumni LPDP bisa lebih tersebar di industri. Kami juga memberi perhatian khusus bagi alumni Beasiswa Putra-Putri Papua dan daerah afirmasi lainnya,” ujar Sudarto.

Kuota Penerimaan Beasiswa Dikurangi

Dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Sudarto mengonfirmasi bahwa kuota penerimaan beasiswa tahun 2025 dan 2026 akan berkurang signifikan.

“Tahun ini pendaftarnya 78 ribu orang, tapi yang diterima hanya sekitar 4.000. Tahun 2025 dan 2026 jumlah penerimaan akan tetap terbatas,” ujar Sudarto dalam rapat pada 16 September 2025, dikutip dari YouTube TVR Parlemen.

Penurunan ini dilakukan karena proyeksi arus kas (cash flow) LPDP yang ketat, setelah pada 2024 lembaga tersebut menerima 8.592 awardee.

Sudarto memastikan, kuota penerimaan akan kembali meningkat pada 2027, setelah penyesuaian keuangan dan pembaruan skema beasiswa selesai dilakukan.[]