Adaptasi Siswa Sekolah Rakyat, Kepsek: Mulai dari yang Menangis hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Siswa SRMP 2 Medan saat berkumpul di Aula sekolah. (foto:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Empat hari sudah para siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2 Medan tinggal di asrama Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Medan Tembung itu.
Memasuki hari kelima masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), beberapa siswa disebut masih dalam proses adaptasi.
Kendati secara umum anak-anak merasa senang, namun dinamika emosional tak bisa dihindari. Tak sedikit dari mereka yang masih menangis setelah harus tinggal terpisah dari orang tua mereka.
Bahkan, kata Kepala SRMP 2 Medan, Maragoti Siregar, pada malam pertama pun sudah ada siswa yang harus dilarikan ke rumah sakit.
“Alhamdulillah jangan kan yang menangis. Di malam pertama kita sudah bawa siswa ke rumah sakit. Ternyata anak itu baru sunat, baru berkhitan. Jadi ya terpaksalah kita harus bawa ke Rumah Sakit Haji Medan. Tapi tidak menginap. Sudah teratasi,” katanya kepada Mistar, Kamis (17/7/2025).
Beberapa siswa juga disebut masih tampak menangis hingga malam ketiga. Untuk mengurangi tekanan psikologis, pihak sekolah masih mengizinkan orang tua berkunjung.
“Kalau menangis ya sampai tadi malam pun masih ada. Tetapi kita fasilitasi, boleh orang tuanya berkunjung kapan saja untuk sementara waktu selama MPLS,” tuturnya.
Selain itu, dukungan penuh juga diberikan melalui tenaga kesehatan yang selalu siaga, serta pengasuhan dari wali asuh dan wali asrama.
“Artinya anak-anak akan segera kita tangani kalau ada keluhan. Dan kebetulan juga di Sentra kita ada satu dokter dan empat perawat yang standby,” ucapnya. (Susan/hm18)