Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pertarungan sengit antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung dalam lanjutan pekan ketiga Super League 2025/2026 berakhir imbang 1-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025) sore WIB. Duel penuh drama ini tidak hanya menghadirkan gol, tetapi juga tiga penalti, tiga kartu kuning, dan ketegangan tinggi sepanjang laga.

Babak Pertama: Ketat, Tanpa Gol

Sejak awal, atmosfer panas sudah terasa di stadion. Suporter kedua tim memadati tribun, menciptakan tekanan tambahan bagi para pemain.

Namun, 45 menit pertama berakhir tanpa gol. Intensitas tinggi terlihat jelas dengan dua kartu kuning yang keluar dari saku wasit:

- Menit 19: Saddil Ramdani (Persib) menerima kartu kuning usai melakukan pelanggaran keras di sisi kanan lapangan.

- Menit 42: Ze Valente (PSIM) diganjar kartu kuning setelah melakukan tekel keras di lini tengah.

Meski ada peluang tercipta dari kedua kubu, penyelesaian akhir yang lemah membuat skor tetap 0-0 hingga jeda turun minum.

Babak Kedua: Gol, Penalti, dan Ketegangan

Permainan di babak kedua berlangsung lebih terbuka. PSIM berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-64 lewat eksekusi penalti Ze Valente yang sukses mengecoh kiper Persib. Gol ini membuat tuan rumah unggul 1-0 dan disambut sorakan meriah dari suporter.

Persib hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-71 setelah mendapat hadiah penalti. Sayangnya, eksekusi Uilliam Barros Pereira melambung tinggi dan gagal menjadi gol.

Drama semakin memuncak pada masa cedera. P. Matricardi menyelamatkan Persib lewat gol pada menit 90'+6 , memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIM. Skor menjadi berubah 1-1 .

Puncak ketegangan terjadi di menit 90'+17 , ketika Persib kembali mendapat penalti. Kali ini giliran Marc Klok yang maju sebagai eksekutor. Namun, tendangan kerasnya mampu digagalkan kiper PSIM, sehingga skor imbang tetap bertahan hingga laga usai.

Selain penalti, dalam laga babak kedua ini wasit juga mengeluarkan kartu kuning ketiga yang diberikan kepada Julio Cesar de Freitas Filho (Persib) pada menit ke-62.

Drama Awal Musim Super League

Hasil imbang ini menjadi gambaran betapa ketatnya kompetisi Super League 2025/2026 . PSIM tampil dominan dengan dukungan suporter, namun gagal mempertahankan keunggulan. Di sisi lain, Persib menampilkan mental juara dengan gol dramatis meski dua kali gagal mengeksekusi penalti.

Dengan tambahan satu poin, kedua tim masih harus membenahi penyelesaian akhir jika ingin bersaing di papan atas klasemen. Pertanyaan besar kini: apakah kegagalan adu penalti ini akan menjadi cambuk motivasi, atau justru membayangi performa mereka di laga berikutnya? (*)