Wednesday, June 25, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Kanada vs El Salvador 2-0: Kartu Merah Ganda dan Strategi Jesse Marsch

journalist-avatar-top
Rabu, 25 Juni 2025 15.02
kanada_vs_el_salvador_20_kartu_merah_ganda_dan_strategi_jesse_marsch

Ilustrasi, Kanada vs El Salvador 2-0: Kartu Merah Ganda dan Strategi Jesse Marsch. (f:of/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kanada memastikan diri sebagai juara Grup B Piala Emas CONCACAF 2025 usai menaklukkan El Salvador 2-0.

Gol dari Jonathan David (53') dan Tajon Buchanan (56') cukup untuk mengunci kemenangan dalam laga yang diwarnai dua kartu merah untuk El Salvador di babak pertama.

Hasil ini membawa Kanada ke perempat final untuk menghadapi Guatemala. Sebaliknya, El Salvador angkat koper lebih awal tanpa mencetak satu gol pun selama fase grup.

Babak Pertama: Dua Kartu Merah dan Penalti Gagal yang Menentukan

Dominasi Awal Kanada yang Belum Membuahkan Gol

Kanada menguasai 80.3% penguasaan bola sejak menit awal, dengan 14 tembakan berbanding 2 dari El Salvador.

Namun, kedisiplinan defensif El Salvador sempat membendung serangan. Pelanggaran keras mulai merusak ritme permainan:

- Menit 16': Santos Ortiz (El Salvador) dapat kartu kuning pertama setelah menjatuhkan Jacob Shaffelburg.

- Menit 35': Ortiz dapat kartu kuning kedua karena menjegal Niko Sigur, membuat El Salvador bermain dengan 10 pemain.

Drama Injury Time: Penalti Gagal dan Kartu Merah Kedua

- 45+4': Penalti untuk Kanada setelah Jeferson Valladares menjatuhkan Shaffelburg. Jonathan David mengambil eksekusi, tetapi kiper Mario Gonzalez menyelamatkannya dengan menepis bola ke sudut kanan bawah.

- 45+9': Jairo Henriquez dapat kartu merah langsung setelah sikut muka Alistair Johnston. Wasit Joe Dickerson memutuskan ini setelah review VAR. El Salvador turun jadi 9 pemain.

Babak Kedua: Gol Cepat dan Kontrol Total Kanada

Strategi Jesse Marsch yang Efektif

Dengan keunggulan pemain, pelatih Jesse Marsch memanfaatkan ruang lewat pergerakan sayap dan umpan terobosan:

- 53': Mathieu Choinière memberi umpan terobosan ke Jonathan David, yang menuntaskannya lewat sudut kiri gawang.

Gol ini sekaligus menjadi gol ke-35 David untuk timnas Kanada – rekor baru pencetak gol terbanyak negara itu.

- 56': Buchanan menggandakan skor setelah memanfaatkan blunder Diego Flores (bek El Salvador) dan mendapat umpan dari Sigur.

Analisis Kunci: Disiplin Runtuh vs Rotasi Sukses

El Salvador: Krisis Emosi dan Kreativitas

Pelatih Hernán “Bolillo” Gómez menyesalkan mentalitas timnya. Statistik memperlihatkan:

- 19 pelanggaran, 6 kartu kuning, dan 2 kartu merah.

- Kartu juga diberikan kepada staf medis di akhir babak pertama.

- Gagal mencetak gol dalam 3 laga – pertanda krisis kreativitas di lini depan.

Kanada: Rotasi Pemain Berbuah Manis

Marsch mengganti 8 pemain dari laga sebelumnya, tapi tim tetap solid:

- Pemain muda seperti Luc de Fougerolles (18) dan Promise David (22) tampil meyakinkan.

- Buchanan menjadi player of the match berkat 1 gol, 1 assist, dan 3 dribel sukses.

Implikasi Grup B: Kanada Juara, El Salvador Tersingkir

Hasil ini mengukuhkan klasemen akhir Grup B:

- Kanada (7 poin) – Juara grup

- Honduras (6 poin) – Runner-up

- Curaçao (1 poin)

- El Salvador (1 poin, selisih gol buruk)

Kanada akan hadapi Guatemala di perempat final (30 Juni), sementara El Salvador gagal lolos tanpa kemenangan dan gol.

Dampak Jangka Panjang: Evaluasi Dua Kubu

Kanada: Kandidat Juara yang Semakin Solid

- Rekor Jesse Marsch: 9 menang, 4 imbang, 7 kalah dalam 20 laga.

- Kombinasi permainan: Tekanan tinggi (high press) + transisi cepat.

- Tantangan selanjutnya: Guatemala di perempat final – tim yang imbang 0-0 dengan Kanada di Piala Emas 2023.

El Salvador: Perlu Reformasi Total

Pelatih Gómez menyebut timnya "separuh jalan" dalam proses pembangunan 6. Fakta memprihatinkan:

- Hanya 1 gol dalam 5 laga terakhir di semua kompetisi.

- Butuh perbaikan sistemik jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertarungan Tak Seimbang yang Menegaskan Hierarki CONCACAF

Kemenangan 2-0 Kanada atas El Salvador bukan sekadar soal gol, tapi bukti dominasi taktis dan kedewasaan bermain di bawah tekanan.

Sementara Kanada menatap juara, El Salvador pulang dengan catatan kelam: 0 gol, 2 kartu merah, dan kerja rumah menumpuk.

Laga ini menggarisbawahi satu pesan: Di CONCACAF, disiplin dan kematangan tim sepadan dengan bintang individu.

"Kami bermain dengan kecerdasan dan kesabaran. Ini modal untuk babak gugur." ujar Jesse Marsch, usai laga.

Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber terpercaya dan dirangkum menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). (*)

REPORTER: