Pematangsiantar, MISTAR.ID

Borneo FC sukses mengamankan tiga poin perdana dalam laga pembuka Liga Super Indonesia 2025/2026 setelah menang tipis 1-0 atas Bhayangkara FC, Jumat (8/8/2025), di Stadion Segiri, Samarinda. Gol semata wayang dicetak Mariano Peralta Bauer pada menit ke-66, memantapkan Borneo FC sebagai tim yang sulit ditaklukkan di kandang.

Kemenangan ini mengantarkan Pesut Etam ke puncak klasemen sementara dan memberi suntikan kepercayaan diri menjelang laga tandang ke markas Persib Bandung.

Kronologi Pertandingan: Ketat, Fisik, dan Gol Penentu

* Menit 28

Ketegangan pertama terjadi saat Christian Ilić (Bhayangkara FC) melakukan pelanggaran keras terhadap gelandang Borneo FC. Wasit hanya memberikan peringatan lisan, meski insiden memicu reaksi keras dari kubu tuan rumah.

* Menit 55

Bhayangkara hampir unggul lewat Frengky Missa, yang melepaskan tembakan spekulatif dari luar kotak penalti. Sayangnya, bola masih melambung tipis di atas mistar gawang.

* Menit 66 – GOL!

Momen krusial datang dari sisi kiri serangan Borneo FC. Kei Hirose dengan cemerlang melewati dua pemain lawan dan mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti. Mariano Peralta Bauer menuntaskan dengan sundulan akurat ke sudut kanan gawang. 1-0 untuk Borneo FC.

* Menit 90+1

Jelang akhir laga, Muhammad Sihran menerima kartu kuning usai menjatuhkan J. Villa di luar kotak penalti. Bhayangkara mendapat peluang dari tendangan bebas, namun gagal dimanfaatkan.

Klasemen dan Proyeksi Tim Usai Laga

Borneo FC

* Posisi: Puncak klasemen sementara (3 poin)

* Catatan: Menang tanpa kebobolan, pertahanan solid

* Laga berikutnya: Tandang kontra Persib Bandung.

Bhayangkara FC

* Posisi: Zona bawah klasemen (0 poin)

* Catatan: Lini serang tumpul, 16 pelanggaran tercatat

* Laga berikutnya: Menjamu Persija Jakarta.

Awal Ideal untuk Borneo, Evaluasi Mendesak bagi Bhayangkara

Kemenangan ini menjadi awal sempurna bagi Borneo FC, yang kembali menunjukkan dominasi mereka di Stadion Segiri.

Kerja sama lini tengah hingga penampilan cemerlang Kei Hirose dan Mariano Bauer menjadi sorotan positif.

Sebaliknya, Bhayangkara FC perlu melakukan evaluasi menyeluruh, terutama dalam hal transisi bertahan dan suplai bola ke lini depan. Jika tidak segera dibenahi, performa buruk ini bisa berlanjut di laga berikutnya kontra Persija. (*)