Thursday, November 6, 2025
home_banner_first
NEWS ROOM

Newsroom: Tiga Bulan Melonjak, Harga Sayur Mayur di Medan Tak Kunjung Turun

Mistar.idKamis, 6 November 2025 16.10
WA
FA
newsroom_tiga_bulan_melonjak_harga_sayur_mayur_di_medan_tak_kunjung_turun

Newsroom: Tiga Bulan Melonjak, Harga Sayur Mayur di Medan Tak Kunjung Turun

Newsroom: Tiga Bulan Melonjak, Harga Sayur Mayur di Medan Tak Kunjung Turun

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Selama tiga bulan terakhir, harga sejumlah bahan pokok dan sayur mayur di Kota Medan tak kunjung turun. Kondisi ini dirasakan di dua pasar tradisional besar, yakni Pasar Petisah dan Pasar Peringgan, yang menjadi pusat peredaran sayur dari berbagai daerah penghasil di Sumatera Utara.

Hingga Rabu (5/11/2025), beberapa komoditas kembali mengalami kenaikan harga. Wortel kini dijual Rp25.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000. Ubi naik menjadi Rp25.000, bayam Rp7.000, dan cabai hijau mencapai Rp40.000 per kilogram.

Kenaikan paling tajam terjadi pada andaliman, rempah khas Sumatera Utara, yang kini menembus Rp500.000 per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp60.000.

Salah seorang pedagang, Immanuel Sembiring, mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sekitar tiga bulan terakhir.

Ia menyebut, pasokan sayur dari daerah penghasil di dataran tinggi menurun akibat cuaca kering dan musim kemarau. Meski kualitas sayur masih baik, pembeli berkurang karena harga yang terlalu tinggi.

Sementara itu, Liswed, pelaku usaha katering, mengaku merasakan langsung dampak kenaikan harga. Ia setiap hari membutuhkan hingga 15 kilogram cabai untuk memenuhi pesanan pelanggan.

Kenaikan harga, menurutnya, membuat biaya produksi meningkat dan keuntungan usaha semakin menipis. Liswed berharap pemerintah segera menstabilkan harga bahan pokok, agar aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan normal. (hm21).

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN