Thursday, September 4, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Terseret Kasus Korupsi Chromebook Triliunan

journalist-avatar-top
Kamis, 4 September 2025 18.13
nadiem_makarim_ditahan_kejagung_terseret_kasus_korupsi_chromebook_triliunan

Nadiem Makarim kenakan rompi tahanan Kejagung (Foto: Detik/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, resmi ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis, 4 September 2025. Penahanan dilakukan usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung menjelaskan bahwa Nadiem dititipkan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk 20 hari ke depan. Penahanan dilakukan guna mempermudah proses penyidikan dan mencegah potensi hilangnya barang bukti.

Dugaan Kerugian Negara

Kasus pengadaan Chromebook yang menyeret Nadiem diperkirakan menimbulkan kerugian negara sangat besar. Berdasarkan perhitungan awal, kerugian mencapai hampir Rp 2 triliun. Namun, sejumlah laporan menyebut angka bisa lebih tinggi hingga menyentuh Rp 9,3 triliun.

Pengadaan laptop tersebut sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung program digitalisasi sekolah. Namun, penyidik menemukan adanya dugaan mark-up harga dan penyalahgunaan kewenangan dalam proses distribusi.

Bantahan dari Nadiem

Melalui kuasa hukumnya, Nadiem menolak semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima keuntungan pribadi dari proyek tersebut.

“Saya sama sekali tidak terlibat dalam praktik korupsi. Tuduhan ini tidak benar, dan saya siap membuktikan di pengadilan,” ujarnya sebelum memasuki mobil tahanan Kejagung.

Reaksi Publik dan Dukungan Pemerintah

Kabar penahanan Nadiem Makarim sontak menjadi sorotan publik. Di media sosial, namanya menjadi trending topic sejak pagi. Banyak pihak menilai kasus ini sebagai ujian besar bagi komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi di sektor pendidikan.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga memberikan komentar. Mereka menegaskan bahwa pemerintah mendukung langkah Kejagung untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional.

Langkah Lanjutan Kejagung

Kejagung memastikan proses penyidikan tidak hanya berhenti pada penahanan Nadiem. Penyidik masih terus menelusuri aliran dana serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

“Penyidikan masih berjalan. Kami akan mengembangkan kasus ini dan memastikan siapa saja yang bertanggung jawab,” ujar pejabat Kejagung.(*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN