Melly Mike Hadirkan Nuansa Internasional di Festival Pacu Jalur Riau

Ilustrasi, Melly Mike Hadirkan Nuansa Internasional di Festival Pacu Jalur Riau. (foto:akupedia/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Festival Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang digelar pada 20–24 Agustus 2025, berubah menjadi peristiwa budaya berkelas internasional setelah rapper asal Amerika Serikat, Melly Mike, mengonfirmasi kehadirannya.
Yang mengejutkan, kehadiran Melly Mike merupakan inisiatif pribadi tanpa honorarium, menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial dapat mengangkat tradisi lokal hingga ke panggung dunia.
Dari TikTok ke Tepian Narosa: Asal Mula Viralitas
Fenomena ini bermula dari video anak-anak menari di ujung perahu jalur—dikenal dengan sebutan aura farming—yang dipadukan dengan lagu Young Black & Rich milik Melly Mike.
Gerakan enerjik para togak luan, terutama sosok muda yang mencolok, menjadi viral di TikTok dan berbagai platform digital lainnya. Video ini tidak hanya memicu tren global, tetapi juga menarik perhatian selebritas dunia, sekaligus menciptakan gelombang antusiasme terhadap Pacu Jalur.
Siapa Melly Mike?
Lahir di Minneapolis pada 1997, Melly Mike adalah sosok yang bangkit dari kreator TikTok menjadi musisi global. Lagu Young Black & Rich, yang viral dalam tren Pacu Jalur, menempatkannya sebagai figur yang relevan untuk kolaborasi lintas budaya.
Kehadirannya di Kuantan Singingi bukan karena undangan resmi, melainkan sebagai bentuk apresiasi pribadi terhadap tradisi yang mengangkat karya musiknya.
Dampak Budaya dan Pariwisata
Kehadiran Melly Mike memberikan efek domino yang signifikan: eksposur internasional, lonjakan kunjungan wisata, dan peluang pemasaran bagi UMKM lokal.
Tema festival tahun ini, “Pacu Jalur Goes Global – MSMEs Growing Stronger”, menegaskan sinergi antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi masyarakat.
Pihak ASTINDO Riau dan pejabat daerah melaporkan potensi kenaikan jumlah pengunjung secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Agenda Festival dan Kegiatan Khusus
Selama lima hari pelaksanaan, selain perlombaan perahu tradisional, festival juga menampilkan Pameran produk UMKM, Bazar kuliner tradisional, Pameran kriya dan budaya, serta Malam puncak dengan penampilan spesial dari Melly Mike.
Menariknya, Melly Mike dikabarkan akan tinggal langsung di area festival, dengan biaya perjalanan ditanggung sendiri. Panitia hanya menyediakan fasilitas teknis untuk penampilannya.
Tantangan Penyelenggaraan
Festival Pacu Jalur 2025 dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti Risiko kabut asap akibat kebakaran hutan, Kepadatan penginapan dan fasilitas umum, serta Logistik dan keamanan untuk pengunjung internasional.
Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan TNI dan LSM guna mengantisipasi kebakaran serta memastikan keamanan. Sementara itu, panitia menggencarkan sosialisasi panduan bagi wisatawan.
Peluang Keberlanjutan dan Rekomendasi Kebijakan
Agar momentum ini berlanjut secara positif, diperlukan langkah strategis jangka panjang:
- Pengembangan infrastruktur pariwisata (akses jalan, sanitasi, dan akomodasi komunitas)
- Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan digital dan akses pembiayaan
- Monetisasi tren digital dengan tetap menjaga nilai budaya
- Pelestarian tradisi lewat dokumentasi, kurasi, dan pelibatan generasi muda.
Kehadiran Melly Mike di Festival Pacu Jalur merupakan contoh nyata bahwa budaya tradisional Indonesia mampu menjalin interaksi yang produktif dengan budaya pop global.
Fenomena aura farming membuktikan bahwa keaslian tradisi lokal bisa menjadi magnet dunia, asalkan dikelola dengan strategi yang tepat.
Dengan dukungan kebijakan dan manajemen berkelanjutan, Pacu Jalur bisa tumbuh menjadi festival budaya berskala internasional yang tidak hanya viral, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat Kuantan Singingi dan Indonesia secara keseluruhan.
Artikel ini ditulis dan diedit dengan dukungan teknologi Kecerdasan Buatan (AI), serta merujuk berbagai sumber terpercaya, pada Rabu (20/18/2025). (*)