Tuesday, July 15, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Bonus Atlet PON Riau Tak Kunjung Cair, Bocah Viral Pacu Jalur Justru Dapat Rp20 Juta

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 15.49
bonus_atlet_pon_riau_tak_kunjung_cair_bocah_viral_pacu_jalur_justru_dapat_rp20_juta

Para atlet PON Riau yang berhasil meraih medali (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pekanbaru, MISTAR.ID

Kekecewaan melanda sejumlah atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Provinsi Riau. Pasalnya, hingga pertengahan 2025 ini, bonus prestasi yang dijanjikan pasca-PON Aceh–Sumatera Utara 2024 belum juga diterima. Situasi ini semakin menyakitkan ketika publik mengetahui bahwa seorang bocah viral, Rayyan Arkan Dikha berusia 11 tahun, justru menerima bantuan pendidikan sebesar Rp20 juta dari Gubernur Riau.

Rayyan dikenal luas setelah videonya mengikuti lomba tradisional Pacu Jalur di Kuantan Singingi viral di media sosial. Gubernur Abdul Wahid bahkan menunjuknya sebagai Duta Pariwisata Riau dan menyerahkan bantuan secara simbolis.

Atlet Tuntut Keadilan

Para atlet, termasuk peraih medali emas dari cabang senam artistik, mengungkapkan rasa kecewa atas belum cairnya bonus yang dijanjikan. Besaran bonus disebut mencapai Rp300 juta untuk emas, Rp150 juta untuk perak, dan Rp75 juta untuk perunggu.

“Kami sudah berkali-kali tanya ke Dispora, tapi tidak pernah ada kejelasan. Rasanya kami dilupakan setelah bawa nama Riau ke kancah nasional,” ujar Puja Sri Syahfitri, atlet senam Riau.

Viral Dulu, Baru Diperhatikan?

Publik kemudian membandingkan nasib atlet dengan Rayyan, bocah yang viral berkat pesonanya dalam event budaya. Meski tak sedikit yang mengapresiasi langkah pemerintah mendukung pelestarian tradisi, sebagian menilai langkah tersebut tidak adil jika dibandingkan dengan atlet yang telah membawa medali untuk daerah.

“Pemerintah harus adil. Jangan karena viral, lalu langsung dibantu. Atlet itu berjuang bertahun-tahun, bukan sekadar tampil di video,” tulis seorang netizen di kolom komentar media lokal.

Respons Pejabat dan Seniman

Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyatakan bonus masih dalam proses administrasi dan menunggu persetujuan anggaran. Sementara itu, beberapa tokoh seni dan budaya meminta agar isu ini tidak dijadikan bahan saling menyudutkan.

“Rayyan adalah simbol semangat budaya lokal. Atlet dan seniman harus saling mendukung, bukan saling menyindir,” ujar seorang budayawan Riau.(*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN