Thursday, August 21, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Kartika Sari Dewi Soekarno: Elegan di HUT ke-80 RI dan Kiprah Filantropi

journalist-avatar-top
Kamis, 21 Agustus 2025 16.07
kartika_sari_dewi_soekarno_elegan_di_hut_ke80_ri_dan_kiprah_filantropi

Momen Kartika Sari Dewi Soekarno hadiri HUT RI di Istana Merdeka. (foto:liputan6/igkartikasoekarnofoundation/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sosok Kartika Sari Dewi Soekarno mencuri perhatian publik saat menghadiri upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Sabtu, 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. Penampilannya yang anggun dalam balutan kebaya brokat biru muda berpadu dengan kain batik bercorak bunga, menggambarkan harmoni antara kecantikan, budaya, dan kehormatan nasional.

Namun lebih dari sekadar penampilan, Kartika juga dikenal luas melalui kiprahnya di dunia sosial dan budaya, menjadikannya figur publik yang patut disorot dari berbagai sisi—dari filantropi hingga jejak profesional internasional.

Pesona Anggun dan Detail Busana

Pada momen kenegaraan tersebut, Kartika mengenakan kebaya brokat biru muda berlengan panjang transparan, dipadukan dengan kain batik bermotif bunga cerah.

Penampilannya dilengkapi kalung melati panjang, bros perak klasik, clutch satin elegan, sanggul rapi, riasan natural dan sepatu hak tinggi senada.

Gaya ini mempertegas karakternya sebagai pewaris nilai budaya Indonesia sekaligus figur publik yang berkelas.

Profil Singkat Kartika Sari Dewi Soekarno

- Lahir: 11 Maret 1967, Tokyo, Jepang

- Pendidikan dan Karier:

Dibesarkan di Paris, mengenyam pendidikan di Swiss. Karier awal meliputi pengalaman sebagai jurnalis TV di Tokyo dan bekerja di agensi periklanan New York.

- Kehidupan Pribadi:

Menikah dengan Frits Frederik Seegers (2005), seorang bankir internasional. Memiliki satu anak dan kini menetap di Eropa, meskipun tetap aktif mendukung program-program sosial di Indonesia.

Jejak Filantropi dan Budaya

Kartika mendirikan Yayasan Kartika Soekarno Foundation (KSF) yang fokus pada pendidikan dasar anak-anak Indonesia, pelatihan guru di ratusan sekolah, beasiswa pendidikan hingga USD 3.400 per penerima, serta kesehatan ibu dan anak

Kegiatan yayasan telah menjangkau wilayah seperti Gianyar, Kebumen, Trenggalek, dan Solo, serta menggandeng lembaga internasional untuk memperkuat program.

Selain itu, Kartika juga aktif mempromosikan batik dan kebaya di panggung dunia, menjadikannya sebagai salah satu wajah diplomasi budaya Indonesia.

Bagaimana Kondisi Finansial Kartika?

Meski tidak ada laporan resmi mengenai kekayaan pribadi Kartika, beberapa indikator menunjukkan kondisi finansial yang mapan:

- Latar keluarga: Ibunya memiliki aset dan usaha di Jepang; keluarga Soekarno memiliki jaringan sosial-politik yang luas.

- Karier profesional dan pernikahan: Pengalaman kerja di sektor media dan iklan internasional, serta pernikahannya dengan tokoh keuangan global, mendukung stabilitas ekonomi pribadinya.

- Aktivitas yayasan: Operasional KSF yang konsisten dan berskala nasional menunjukkan akses terhadap sumber daya yang cukup besar.

Catatan Redaksi: Estimasi kekayaan bersifat indikatif karena tidak ada data publik resmi. Informasi ini tidak dapat dijadikan acuan hukum atau keuangan.

Peran Diplomasi Budaya

Kartika secara konsisten mewakili Indonesia dalam berbagai forum internasional, mengenakan kebaya dan batik sebagai simbol budaya bangsa. Ia bukan hanya putri presiden pertama RI, tetapi juga wajah modern dari warisan budaya yang aktif menjangkau dunia.

Kesimpulan

Kartika Sari Dewi Soekarno tetap menjadi figur yang relevan dan menginspirasi. Tampil memukau dalam upacara kenegaraan, namun tetap membumi melalui kerja sosial dan budaya. Keaktifannya dalam bidang filantropi serta promosi budaya memperkuat peranannya sebagai diplomat budaya Indonesia.

Meskipun detail kekayaan pribadi tidak diketahui publik, komitmen sosial, latar belakang keluarga, dan peran internasional menunjukkan bahwa Kartika berada dalam posisi yang memungkinkan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Artikel ini ditulis dan diedit dengan dukungan teknologi Kecerdasan Buatan (AI), serta merujuk pada berbagai sumber terpercaya, Kamis (21/8/2025). (*)

REPORTER: