Jokowi Hadiri Reuni UGM, Respons Isu Ijazah Palsu Makin Memanas

Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). (foto:tribunnews/mistar)
Yogyakarta, MISTAR.ID
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digelar KAGAMAHUT di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM. Acara ini bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani.
Jokowi hadir bersama sang istri, Iriana, dengan mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sneakers, tampak mencolok di antara rekan seangkatannya yang memakai seragam biru tua lengkap dengan ID card.
Jokowi Singgung Isu Ijazah Palsu Saat Reuni
Dalam sambutannya, Jokowi menyelipkan curahan hati mengenai tudingan ijazah palsu yang hingga kini masih bergulir. Padahal, Bareskrim Polri dan pihak UGM telah menyatakan ijazah Jokowi asli dan sah.
UGM menegaskan bahwa Jokowi resmi terdaftar sebagai mahasiswa sejak 1980, mengikuti KKN, ujian, dan wisuda, dengan ijazah bernomor 1120 dan NIM 1681/KT, tertanggal 5 November 1985.
Baca Juga: Demokrat Tepis Terlibat Isu Ijazah Jokowi
Pengamat: Kehadiran Jokowi sebagai Strategi Politik
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai kehadiran Jokowi di reuni UGM adalah strategi untuk meredakan polemik ijazah.
"Ini cara sederhana untuk mengamputasi persoalan ijazah. Reuni menegaskan bahwa Pak Jokowi benar pernah kuliah dan akrab dengan teman-temannya," kata Adi dalam program Sapa Indonesia Malam di KompasTV, seperti dilansir, Senin (28/7/2025).
Namun menurutnya, cara publik memandang isu ini sangat dipengaruhi oleh posisi politik masing-masing. “Kalau pendukung, semua benar. Kalau oposisi, apa pun pasti salah,” tutur Adi.
Projo: Jokowi Tak Anggap Serius Tuduhan Ijazah Palsu
Wakil Ketua Umum Relawan Projo, Fredy Damanik, menyebut jika Jokowi menganggap tuduhan itu sekadar lelucon. Bahkan, dalam reuni tersebut, Jokowi menyikapinya dengan santai.
"Orang-orang yang memainkan isu ini tidak akan pernah puas, meski ada bukti, saksi, dan putusan pengadilan sekalipun," ucap Fredy.
Ia juga menyebut kelompok ini hanya percaya pada narasi mereka sendiri.
Fakta Terbaru: Dari Sita Ijazah Hingga Saksi Palsu?
Berikut adalah 5 fakta panas dari perkembangan terbaru:
1. Ijazah 5 Teman SMA Disita Polisi
Selain ijazah Jokowi, polisi juga menyita ijazah asli lima teman seangkatannya di SMA Negeri 6 Surakarta sebagai bukti pembanding. Mereka siap menjadi saksi.
2. Mantan Rektor UGM Bongkar Dugaan, Lalu Minta Maaf
Prof. Sofian Effendi, mantan Rektor UGM, sempat menyebut ada kejanggalan dalam nilai dan skripsi Jokowi. Namun, ia langsung menarik ucapannya setelah merasa terancam dilaporkan ke polisi.
3. Saksi di Reuni Dituding 'Calo Terminal'
Tokoh kontroversial Dokter Tifa menuding saksi kunci bernama Mulyono sebagai ‘calo terminal’ bernama asli Wakidi. Tudingan ini menuai kecaman dari alumni asli.
4. Teman Kuliah Jokowi Membantah Tuduhan Settingan
Alumni UGM angkatan 1980, Mustoha Iskandar, membantah tuduhan teman-teman Jokowi adalah settingan. "Itu gila! Sinting! Kami saksi hidup, tidak ada rekayasa," tuturnya.
5. Isyarat Adanya Dalang Politik di Balik Isu
Jokowi menyiratkan ada 'orang besar' dan 'partai biru' di balik isu ini. Tudingan ini langsung ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Andi Arief, yang merasa partainya disindir.
Isu ijazah Jokowi tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Kehadiran Jokowi di acara reuni UGM yang seharusnya meredam polemik, justru memicu gelombang kontroversi baru.
Meski sudah ada klarifikasi resmi dari UGM dan Bareskrim, narasi soal keaslian ijazah terus dimanfaatkan dalam pertempuran opini politik. (**/hm16)