Wednesday, June 25, 2025
home_banner_first
NASIONAL

200 Lebih WNI Pilih Bertahan di Iran

journalist-avatar-top
Selasa, 24 Juni 2025 23.19
200_lebih_wni_pilih_bertahan_di_iran

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI, Andy Rachmianto. (f: ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Lebih dari 200 warga negara Indonesia (WNI) memilih tetap tinggal di Iran meskipun situasi di negara tersebut tengah memanas akibat konflik dengan Israel.

Menurut Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI, Andy Rachmianto, sebagian besar WNI tersebut menetap di Kota Qom, yang dikenal sebagai kota suci bagi umat Syiah di Iran. Karena statusnya sebagai kota religius, Qom dianggap aman dari potensi serangan militer.

"Mayoritas mereka berada di Qom. Kota ini adalah kota suci bagi masyarakat Iran dan bukan target serangan. Konsentrasi terbesar WNI memang ada di sana, terutama mahasiswa," kata Andy saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (24/6/2025).

Kota Qom relatif aman karena hingga kini tidak terdengar sirene tanda bahaya maupun tanda-tanda serangan. Hal itu membuat WNI yang tinggal di sana merasa masih aman dan merasa belum perlu kembali ke Tanah Air.

"Salah satu WNI yang sudah tinggal 28 tahun di Iran, termasuk 10 tahun di Qom, menyampaikan bahwa kondisi di kota tersebut tenang. Tidak ada sirene, tidak ada kepanikan, semuanya berjalan normal," ucap Andy.

Dari sekitar 380 WNI yang terdata di Iran, sekitar 200 memilih tetap tinggal di sana sambil memantau perkembangan situasi.

"Jumlah WNI yang menetap di Qom sekitar 200 orang. Dari total 380-an WNI di Iran, memang konsentrasi terbesar berada di kota itu," ujar Andy. (hm20)

REPORTER: