Wednesday, June 18, 2025
home_banner_first
MEDAN

RSUD Pirngadi Medan Kekurangan Dokter Spesialis, Wakil Wali Kota Minta Koordinasi Ditingkatkan

journalist-avatar-top
Rabu, 18 Juni 2025 16.02
rsud_pirngadi_medan_kekurangan_dokter_spesialis_wakil_wali_kota_minta_koordinasi_ditingkatkan

Wakil Walikota Medan, Zakiyuddin Harahap. (f:berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan hingga kini masih mengalami keterbatasan tenaga medis, terutama di sejumlah bidang spesialis seperti pelayanan jantung anak, hematologi anak, neurologi anak, tumbuh kembang anak, bedah onkologi, hingga kateterisasi jantung.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mengatasi kekurangan sumber daya manusia, baik dokter maupun perawat, di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

“Komunikasi antara RSUD Bachtiar Djafar, RSUD Pirngadi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Dinas Kesehatan Kota Medan masih sangat kurang saya melihatnya,” ujar Zaki melalui keterangan tertulis kepada MISTAR, Rabu (18/6/2025).

Persiapan Menghadapi Pensiun Tenaga Medis

Zaki juga mengingatkan agar kekosongan tenaga medis akibat pensiun dapat diantisipasi sejak dini.

Ia menegaskan, jika ada dokter atau perawat yang akan segera pensiun, penggantinya harus dipersiapkan lebih awal. Jangan sampai posisi kosong terlalu lama.

Zaki memberikan contoh, jika kekosongan terjadi di bidang radiologi dan tidak ada aparatur sipil negara (ASN) yang tersedia, maka solusi sementara bisa dengan merekrut tenaga profesional dari luar dengan insentif yang lebih tinggi.

“Jika bidangnya radiologi, letakkan nanti di radiologi, semisal belum ada aparatur sipil negara yang bisa menempatinya maka, isilah kekurangan dengan rekrut tenaga luar dan bayar lebih tinggi, apakah itu bisa menjadi solusi,” ucapnya.

Dirinya juga menegaskan, jika terdapat kekurangan dan keluhan, panggil dan sampaikan ke BKD, koordinasinya jangan sampai putus dan yang dilakukan adalah untuk kepentingan masyarakat.

Kritik Pembangunan Tanpa SDM

Wakil Wali Kota juga menyoroti kecenderungan pembangunan fisik rumah sakit tanpa memikirkan kesiapan tenaga medis yang akan mengoperasikannya.

“Kita asik dan sibuk membangun saja, setelah dibangun tidak ada yang kita persiapkan. RSUD Bachtiar Jafar baru di bangun, tapi setelah itu gadak dokternya. Maka rumah sakit tanpa dokter buat apa,” tuturnya.

Menurut Zaki, kunci utama dalam keberhasilan layanan rumah sakit terletak pada ketersediaan dokter dan perawat. Tanpa itu, pembangunan fasilitas kesehatan tidak akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Kita bangun RSUD Pirngadi jadi lebih bagus dan rumah sakit secanggih apa pun, kalau tidak ada dokternya, gak akan maju,” katanya. (berry/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN